news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tak Lama Lagi Mauro Zijlstra Hadir, Pemain Naturalisasi Lain Ungkap Tantangan Besar di Timnas Indonesia bikin....
Sumber :
  • viva.co.id

Tak Lama Lagi Mauro Zijlstra Hadir, Pemain Naturalisasi Lain Ungkap Tantangan Besar di Timnas Indonesia bikin...

Kehadiran Mauro Zijlstra diharapkan menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia. Hal ini jadi kabar baik sebelum babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jumat, 18 Juli 2025 - 03:55 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Kabar pemain baru, Mauro Zijlstra sudah ramai diperbincangkan, katanya tak lama lagi siap bergabung.  

Kehadiran Mauro Zijlstra diharapkan menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia. Hal ini jadi kabar baik sebelum babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tak Lama Lagi Mauro Zijlstra Hadir, Pemain Naturalisasi Lain Ungkap Tantangan Besar di Timnas Indonesia bikin...
Sumber :
  • viva.co.id

 

Mengingat kejadirannya, pemain naturalisasi di Timnas Indonesia pernah mengungkapkan adanya tantangan bagi pemain baru. 

Tantangan tersebut, mungkin jarang diketahui masyarakat awam. Namun, sangatlah terasa bagi Pemain naturalisasi atau yang baru bergabung ke Timnas Indonesia. 

Pemain naturalisasi ini juga berstatus mualaf, sosoknya sungguh populer di kalangan suporter Timnas Indonesia.  

Dengan begitu, kata Pemain naturalisasi ini ada hal yang perlu dipersiapkan untuk pemain baru Timnas Indonesia. Apakah itu?.

Hasil Drawing Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Terjebak di Grup Neraka
Sumber :
  • tvOnenews-Taufik Hidayat

 

Tentu ini bagian dari pengalamannya sebagai pemainnaturalisasi, sempat merasa syok di awal bergabung dengan Timnas Indonesia.  

Pengalaman Pemain Naturalisasi 

Pemain naturalisasi ini, bernama Ragnar Oratmangoen. Dalam ceritanya ia menjelaskan, yang ia rasakan bisa jadi catatan para pemain baru yang baru bergabung. 

Ragnar Oratmangoen yang disapa Wak Haji itu, membagikan kisahnya, bisa jadi bekal Mauro Zijlstra. 

Pemain mualaf Timnas Indonesia, Wak Haji menyebutkan tantangan ini bisa mempengaruhi ritme bermain dalam tim. 

Berdasarkan pengalamannya, Ia pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia syok dengan gaya bermain bolanya.

Faktanya, gaya bermain di Indonesia dengan sepakbola Belanda berbeda jauh. Katanya, Timnas secara umum menggunakan umpan jauh. 

Sehingga harus lebih 'kerja keras' dengan banyak lari. Itu harus berusaha cepat untuk penyesuaian diri.

"Di Belanda, semua orang ingin bermain sepak bola yang baik dari belakang,” ungkap penyerang Timnas Indonesia ini, dipodcast Youtube Soccer77, dikutip Selasa (15/7/2025).

“Di Indonesia, yang pertama kali dilakukan adalah kerja keras dan berlari dan tidak bermain bola seperti itu (operan pendek).” jelas Ragnar. 

Pasalnya di Belanda kata Ragnar Oratmangoen lebih banyak memainkan umpan pendek. Hal inilah yang jadi tantangannya.

“Saat kalian tidak bisa bermain operan pendek, maka bermain operan panjang. Di Belanda, mereka tidak menyukai bermain dengan operan jarak jauh,” jelas Ragnar Oratmangoen.

Nggak heran seluruh tenaga yang digunakan atau taktik memungkinkan mempengaruhi. Maka kerja keras dan adaptasi cepat dibutuhkan. 

Di sisi lain, selama tinggal di Indonesia, dia merasa nyaman sebagai umat muslim. Semoga ketiga pemain asal Belanda pun bisa beradaptasi dengan cepat.  

Sebab Pemain berstatus mualaf ini sangat suka dengan Indonesia karena 'bisa bebas' daripada di Belanda. 

Bebas yang maksud Ragnar Oratmangoen akrab disapa Wak Haji itu ialah mendengarkan suara Adzan. 

"Di saat mereka melihat kita, bisa saja mereka berpikir yang bukan-bukan. Sementara saya di sini bisa bebas. Mendengarkan adzan setiap kali saya keluar," jelas Ragnar dalam kesempatan wawancara tersebut.

Tambahan informasi, Ragnar Oratmangoen yang kini jadi idola, dan pemain kesayangan Shin Tae-yong atau STY, memutuskan mualaf sejak usia 15 tahun.

Menurutnya, rasa cinta Islam pun tumbuh karena teman-teman sebayanya di masa kecil suka mengajak Ragnar Oratmangoen ke Masjid.

"Saya dibesarkan dari keluarga Kristiani. Saat saya dewasa akhirnya saya menemukan jalan saya untuk memeluk agama islam," kata Ragnar Oratmangoen pada media beberapa waktu lalu di Jakarta.(klw)

    

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral