- Istockphoto
Tren Menikmati Roti Sambil Ngopi di Kafe Legendaris Kartika Bakery, Dari Gaya Hidup Urban ke Ruang Hangat Bernuansa Rumah
tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, tren menikmati roti sebagai teman minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Roti tak lagi sekadar makanan pengganjal perut, melainkan menjadi pelengkap sempurna untuk momen bersantai sambil menyeruput kopi.
Perpaduan antara aroma kopi yang pekat dan kelembutan roti yang hangat menciptakan pengalaman kuliner yang menenangkan, apalagi jika disajikan di tempat yang nyaman dan estetik.
Fenomena ini turut mendorong banyak pelaku usaha menghadirkan konsep kafe yang memadukan sajian roti dan kopi dengan suasana yang homey.
Konsep ruang yang terbuka, dekorasi yang Instagramable, serta area ramah anak menjadi daya tarik utama bagi keluarga maupun komunitas.
Salah satu contoh keberhasilan transformasi tren ini adalah Cafe Kartika Bakery, yang bukan hanya menyajikan roti klasik, tetapi juga menciptakan ruang hangat yang bagi pengunjung. Cafe Kartika Bakery adalah bukti nyata bahwa tren kuliner tak hanya sekadar makanan, tapi juga pengalaman.
Kafe ini tumbuh dari sejarah panjang dan semangat ibu-ibu Persit yang berhasil mengangkat toko roti internal Kopassus menjadi destinasi publik yang populer.
Didirikan pertama kali pada tahun 1997, Kartika Bakery awalnya hadir untuk melayani kebutuhan roti bagi internal Kopassus. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat, toko ini mulai berkembang menjadi tempat yang lebih terbuka bagi publik.
Diprakarsai oleh Ria Djon Afriandi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus, Kartika Bakery terus mengalami inovasi. Meski sempat tutup sementara pada tahun 2023, kafe ini bangkit kembali di tahun 2024 dengan wajah dan konsep yang lebih segar.
“Selama membangun usaha toko roti Kartika Bakery ini, pada tahun 2023 tutup dan 2024 kami rintis kembali dan reopening kami lakukan hari ini, dengan inovasi baru dan roti yang bervarian,” ujar Ria Djon Afriandi, Rabu (16/7/2025).
Tak hanya memperbanyak variasi roti dan makanan berat, Kartika Bakery kini juga menghadirkan barista profesional untuk menyajikan kopi berkualitas, mengikuti kebutuhan pelanggan masa kini yang lebih apresiatif terhadap kopi.
Area outdoor yang luas dan taman bermain untuk anak-anak menjadi nilai lebih bagi pengunjung keluarga.
Suasana santai dan ramah anak menjadikan tempat ini sebagai ruang yang ideal untuk bersantai bersama kerabat.
Cafe Kartika Bakery bukan hanya tempat makan dan minum, tetapi juga simbol dari pemberdayaan komunitas dan inspirasi sosial.
Para Warakawuri dan ibu-ibu Persit tak hanya mengelola operasional kafe, namun juga memasak langsung makanan yang disajikan. Hal ini menciptakan nuansa rumah yang otentik, membuat banyak tokoh publik merasa nyaman.
“Masakan di sini enak dan dibuat langsung oleh ibu-ibu Persit dan Warakawuri. Kita tidak hanya menikmati makanan, tapi juga turut berbagi karena keuntungan disalurkan untuk kegiatan sosial,” ujar Anton Sukartono Suratto, Pimpinan Komisi I DPR RI.
Hillary Lasut pun berharap lebih banyak masyarakat bisa datang dan merasakan sendiri kehangatan suasana Cafe Kartika Bakery.
- Ist
“Mudah-mudahan semakin banyak orang yang datang dan merasakan sensasi nyaman dan menyenangkan saat menikmati makanan di sini,” ucap Anggota Komisi XI DPR itu.
Dengan semangat kolaboratif dan inovasi yang terus berkembang, Cafe Kartika Bakery berhasil menjawab tren zaman dengan tetap mempertahankan akar tradisi.
Tempat ini menjadi simbol bahwa roti dan kopi bukan sekadar makanan dan minuman, melainkan jembatan yang menyatukan rasa, cerita, dan kebersamaan. (udn)