Sejarah Bastille Day, Simbol Revolusi dan Kemerdekaan Prancis hingga Bagas Wicaksono yang Jadi Sorotan

tvOnenews.com - Setiap tanggal 14 Juli, bangsa Prancis memperingati La Fête Nationale, atau yang lebih dikenal sebagai Bastille Day.

Peringatan ini merujuk pada peristiwa penting dalam sejarah Revolusi Prancis tahun 1789, yakni penyerbuan Penjara Bastille yang menjadi lambang kezaliman monarki absolut. 

Aksi rakyat tersebut menandai awal dari perjuangan panjang menuju kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, nilai-nilai yang kini menjadi fondasi utama Republik Prancis.

Sejarah Bastille Day, Simbol Revolusi dan Kemerdekaan Prancis

Bastille Day tak sekadar perayaan nasional, tetapi juga simbol dari perjuangan rakyat yang kemudian diadopsi menjadi bagian penting dari identitas bangsa Prancis. 

Salah satu tradisi utama dalam peringatan ini adalah parade militer di Champs-Élysées, Paris. Parade tersebut bukan hanya ajang unjuk kekuatan militer Prancis.

Tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kerjasama internasional ketika negara-negara sahabat turut diundang tampil dalam barisan kehormatan.

Kemegahan Bastille Day & Peran Taruna Akmil Indonesia

Tahun 2025 menjadi momen istimewa bagi Indonesia dalam peringatan Bastille Day. Taruna Akademi Militer (Akmil) dipercaya tampil di barisan terdepan dalam parade akbar yang digelar di Champs-Élysées, Paris. 

Kehadiran mereka menjadi bagian dari kontingen Satgas Patriot II, dipimpin langsung oleh Gubernur Akmil, Mayjen TNI Arnold A.P. Ritiauw, serta Komandan Batalyon Taruna Tingkat II Letkol Inf Adhy Irawan.

Tampil gagah dengan seragam kebanggaan, para taruna berhasil mencuri perhatian publik internasional. Sambutan meriah bukan hanya dari masyarakat Prancis, tetapi juga dari Presiden Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir sebagai tamu kehormatan. 

“Mereka sekarang sangat senang dengan penampilan yang telah mereka lakukan di depan Presiden RI dan Presiden Prancis dengan  mendapat pengakuan yang positif dari khalayak ramai yang menyaksikan upacara tersebut baik secara langsung maupun melalui media elektronik,” kata Letkol Inf Adhy Irawan, Selasa (15/7/2025).  

Sebanyak 504 personel TNI menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan luar biasa, memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan kekuatan militer yang modern dan profesional.

Di balik barisan parade, satu nama yang mencuri sorotan adalah Bagas Wicaksono Rahadi Setiawan, taruna muda sekaligus putra bungsu dari anggota DPR RI Arzeti Bilbina. 

Bagas mendapat kehormatan besar dengan dipercaya sebagai Macan 1, posisi utama dalam barisan parade, yang hanya diberikan kepada taruna dengan kemampuan terbaik dari berbagai aspek.

Sebagai seorang ibu, Arzeti tak mampu menyembunyikan rasa bangga. "Ini menjadi kebanggaan nasional. Anak-anak terbaik dari Akmil tampil dengan disiplin dan semangat juang luar biasa. Mereka adalah representasi terbaik dari Indonesia di panggung internasional," ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto yang membuka jalan bagi generasi muda untuk bersinar di kancah dunia.

Menurutnya, kehadiran taruna Akmil di Bastille Day bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan bukti nyata bahwa pendidikan militer Indonesia telah mencetak generasi berkarakter dan berwawasan global.

“Kita bisa melihat bahwa Akmil tidak hanya mencetak prajurit, tapi juga pemimpin masa depan yang siap bersaing secara internasional,” jelasnya.

Pengalaman anak-anak taruna yang tinggal di markas militer Prancis selama di Paris membuka wawasan baru tentang kontribusi militer dalam menjaga ketahanan negara. (udn)