- Istockphoto
Tips Beli Rumah Pertama untuk Pasangan Muda, Kota Bogor Masih Jadi Incaran Hunian Pasangan Urban?
tvOnenews.com - Memiliki rumah sendiri menjadi impian banyak pasangan muda yang baru menikah. Di tengah tantangan harga properti yang terus meningkat, membeli rumah sejak dini tidak hanya menjadi kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia masih mencapai lebih dari 12 juta unit, di mana sebagian besar berasal dari kelompok milenial dan pasangan baru.
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) juga mencatat bahwa tren pernikahan muda terus meningkat, terutama di wilayah urban penyangga Jakarta, seperti Bogor dan Bekasi.
Fenomena ini membuat permintaan akan hunian yang nyaman, terjangkau, dan strategis kian meningkat. Bogor, sebagai salah satu kota penyangga ibu kota, tetap menjadi incaran utama para pasangan muda.
Selain udaranya yang sejuk dan lingkungan yang masih asri, Bogor juga memiliki akses transportasi yang semakin membaik, terutama dengan hadirnya jalur KRL dan infrastruktur penunjang lainnya.
Lokasi dekat stasiun membuat mobilitas ke Jakarta menjadi lebih efisien, sementara desain rumah yang minimalis dan fungsional sangat cocok untuk keluarga baru yang ingin memulai kehidupan mandiri.
Salah satu kunci penting dalam memilih hunian pertama adalah kualitas bangunan. Pengembang yang mampu menjaga kualitas konstruksi dan menggunakan material yang baik akan memberikan rasa aman jangka panjang bagi penghuninya.
Selain itu, aspek legalitas dan fasilitas lingkungan seperti keamanan, taman bermain, serta area publik juga patut dipertimbangkan sebelum membeli.
Tidak hanya sebagai tempat tinggal, banyak pasangan muda juga melihat potensi kenaikan nilai properti di kawasan ini sebagai langkah awal membangun aset.
Tips penting bagi pasangan muda yang ingin membeli rumah:
1. Tentukan lokasi strategis: Dekat transportasi umum, tempat kerja, dan fasilitas umum.
2. Pertimbangkan kualitas bangunan: Tanyakan soal material, sistem drainase, dan legalitas sertifikat.
3. Periksa rekam jejak pengembang: Pilih pengembang berpengalaman dan terpercaya.
4. Sesuaikan dengan anggaran dan cicilan: Pastikan cicilan rumah tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
5. Lihat potensi investasi jangka panjang: Pertimbangkan apakah properti akan meningkat nilainya atau dapat disewakan.