- KOVO
Belum Juga Main di Liga Turki, Megawati Hangestri Sudah Jadi Bulan-bulanan Warga Turki dan Media Korea: Pemain Liga Sultan Ko Main di....
tvOnenews.com - Megawati Hangestri kembali menjadi perbincangan hangat dunia voli internasional sejak kabar resminya bergabung dengan klub asal Turki, Manisa BBSK.
Belum juga mencicipi debutnya di Liga Voli Turki, pevoli asal Jember itu sudah jadi sorotan, baik dari penggemar di Korea Selatan, bekas klubnya Red Sparks, hingga netizen Turki yang ramai memperdebatkan keputusannya bergabung dengan klub kasta kedua, Manisa BBSK.
Megawati, yang kini resmi menjadi pevoli Indonesia pertama di Turki, menuai pujian sekaligus kritikan hanya beberapa hari setelah diumumkan sebagai rekrutan anyar Manisa.
Kepindahan Megawati diumumkan langsung oleh Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu (BBSK) melalui akun Instagram resminya, @manisabbsk, pada Jumat (4/7/2025).
- Tangkapan layar instagram manisabbsk_voleybol
“Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi! Kami menyambut Megawati dan mendoakan semoga sukses,” tulis klub dalam unggahan mereka.
Pengumuman ini pun bertepatan dengan momen bahagia lainnya—pernikahan Megawati dengan Dio Novandra.
Reaksi dari Korea Selatan pun tidak kalah cepat. Media MHNSports mengulas panjang lebar rekam jejak Megawati selama dua musim membela Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea.
Mereka menyoroti peran Megawati sebagai opposite spiker, posisi yang tidak umum diisi pemain kuota Asia, namun justru sukses mengangkat performa tim.
“Megawati berkontribusi pada keberhasilan tim melaju ke babak playoff dengan penampilannya yang luar biasa di musim pertamanya di liga,” tulis MHNSports.
Prestasinya terbilang gemilang: 736 poin dan posisi ke-7 pada musim pertamanya, lalu meningkat menjadi 802 poin dan posisi ketiga top skorer di musim kedua.
Tak hanya itu, tingkat keberhasilan serangan Megawati di musim 2024–2025 mencapai 48,06 persen, tertinggi secara keseluruhan. Tak heran jika kepindahannya ke Turki menjadi bahan sorotan media dan fans di Negeri Ginseng.
Namun di Turki, sambutan terhadap Megawati justru dibumbui nada skeptis. Warga Turki mempertanyakan mengapa pemain sekaliber Megawati justru memilih klub kasta kedua.
Sejumlah komentar di media sosial menyayangkan keputusan klub-klub Sultanlar Ligi, kompetisi voli kasta tertinggi di Turki yang tak merekrut Megawati.
“Pemain yang sangat kuat dengan kualitas Liga Sultan. Bagaimana dia tidak masuk dalam tim peringkat atas?” tulis seorang pengguna X bernama @nur.
Reaksi lainnya juga cukup nyinyir namun tetap mengapresiasi kemampuan Megawati.
“Saya berharap dia segera bermain di Liga Sultan, dia pemain yang bagus,” tulis @cih. Netizen lain berharap Megawati hanya ‘singgah’ sebentar di Manisa BBSK sebelum promosi ke klub elit seperti Besiktas.
“Dia akan masuk tim Besiktas tahun depan,” sebut akun @leg.
Meski begitu, dari sisi Indonesia, langkah Megawati ini disambut dengan penuh antusias. Ia menjadi pevoli putri pertama dari Indonesia yang bermain di Turki dan pevoli kedua yang mencicipi atmosfer Eropa setelah Fahry Septian bermain di Bulgaria.
Kehadirannya di Turki dianggap sebagai terobosan baru yang bisa membuka jalan bagi pemain voli putri Indonesia lainnya.
Kendati ada kritik dari fans luar negeri, karier Megawati masih terbuka lebar. Justru, tekanan dan ekspektasi tinggi ini menjadi bukti bahwa kualitasnya diakui secara global.
Seperti disampaikan media Korea, “Mega, pemain Indonesia yang masuk ke posisi inti di tim Red Sparks, berhasil mencetak sejarah dan meninggalkan jejak penting.”
Kini, semua mata tertuju pada kiprahnya di Manisa BBSK, akankah ia kembali mencetak sejarah atau justru membuktikan bahwa Liga Sultan memang tempatnya?
Dengan segala pro dan kontra yang menyertainya, Megawati Hangestri tetap menjadi simbol harapan baru bagi voli Indonesia.
Perjalanan barunya di Turki akan menjadi babak penting dalam karier internasionalnya yang tengah menanjak tajam. (udn)