Tak Ingin Diam Lagi, Betrand Peto Akhirnya Ungkap Perasaannya Melihat Sarwendah dan Ruben Onsu Cerai: Aku Sempet...

tvOnenews.com - Setelah cukup lama memilih diam, Betrand Peto akhirnya buka suara terkait perceraian orangtua asuhnya, Sarwendah dan Ruben Onsu.

Bagi remaja yang akrab disapa Onyo ini, menyaksikan perpisahan orangtua bukanlah yang pertama.

Jauh sebelum kabar perceraian Sarwendah dan Ruben mencuat, Betrand sudah lebih dulu mengalami hal serupa saat orangtua kandungnya di Nusa Tenggara Timur memutuskan untuk berpisah.

Perpisahan tersebut membuat Betrand harus menjalani masa kecil tanpa kehadiran langsung kedua orangtuanya.

Ia pun diasuh oleh nenek dan kakeknya, menjalani masa-masa sulit yang membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan matang di usia muda.

Kehadiran Sarwendah dan Ruben dalam kehidupan Betrand seolah menjadi titik balik yang membawanya kembali merasakan kebahagiaan dan kasih sayang orangtua.

Bersama mereka, Betrand kembali mendapatkan pelukan hangat serta suasana keluarga yang utuh, sesuatu yang lama ia rindukan.

Namun sayangnya, kehangatan keluarga yang telah ia nikmati itu hanya bertahan sekitar lima tahun sejak ia menjadi bagian dari keluarga Onsu. Kebersamaan yang sempat membalut luka masa lalunya kini harus diuji kembali dengan kenyataan pahit.

Pada tahun 2024, Sarwendah dan Ruben Onsu memutuskan untuk menjalani hidup masing-masing dan tidak lagi terikat dalam ikatan pernikahan.

Meskipun perpisahan itu terjadi secara damai dan komunikasi di antara mereka tetap berjalan baik, kenyataan tersebut tetap menyisakan luka bagi Betrand Peto.

Perpisahan kedua orangtua asuhnya seolah membuka kembali luka lama yang pernah ia alami di masa kecil.

Betrand mengaku sempat diliputi perasaan kacau dan kemarahan atas keadaan yang terjadi. Meski ia berusaha memahami, kehilangan keutuhan keluarga untuk kedua kalinya bukanlah hal yang mudah untuk diterima.

"Aku sempat enggak terima. Dalam hati kayak, kenapa sih harus aku lagi," ucap Betrand Peto, dikutip dari YouTube Has Entertainment.

Rasa kecewa yang dirasakan Betrand sempat memuncak hingga memengaruhi kesehariannya. Ia mengungkapkan bahwa saat mengikuti pertandingan sepak bola, perasaan itu kembali menyeruak.

Di tengah riuh dukungan dari orangtua para pemain lain, Onyo justru merasa hampa dan asing. Ia menyadari, hanya dirinya yang tidak didampingi kedua orangtua, dan momen itu menyisakan luka emosional yang dalam.

"Aku jadi emosional banget. Enggak kekontrol, sampai akhirnya berantem sama teman sendiri," kata Betrand.

Namun di tengah gejolak emosinya yang belum stabil, kehadiran Sarwendah di sisi lapangan menjadi penguat bagi Betrand.

Ia tahu, sang bunda selalu ada untuk mendukungnya, tak peduli dalam kondisi apa pun.

Meski begitu, jauh di dalam hatinya, Onyo tak bisa menepis kerinduan akan momen sederhana namun bermakna—melihat kedua orangtuanya duduk berdampingan, menyemangatinya bersama seperti dulu.

"Bundaku support banget, selalu nonton aku. Tapi kadang aku mikir, kapan ya bisa ngerasain dua-duanya nonton aku bareng lagi," ungkap Betrand dengan lirih.

(nka)