Psikolog Sampai Turun Tangan Usai Safeea Ahmad Dihujat Gara-gara Masa Lalu Mulan Jameela, Katanya…

tvOnenews.com – Nama Safeea Ahmad mendadak ikut terseret dalam pusaran hujatan warganet, menyusul ramainya kembali perbincangan soal masa lalu sang ibu, Mulan Jameela. 

Sorotan publik terhadap pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise ternyata berbuntut panjang, tak hanya menyeret masa lalu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, tetapi juga membuka kembali luka lama yang berkaitan dengan Mulan.

Tak pelak, riuhnya komentar negatif netizen pun berimbas pada Safeea, putri pasangan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. 

Kejadian tersebut menuai keprihatinan dari seorang psikolog Lita Gading.

Ia mengungkap kekhawatirannya terhadap dampak buruk jejak digital, terutama jika menyerang anak-anak yang belum cukup matang secara psikologis.

"Jejak digital juga ndak bisa dihapus, makanya sekarang banyak tuh video lama (Mulan) bermunculan lagi," ujar Lita Gading dikutip dari akun Instagram pribadinya,@lita.gading.

"Jejak digital serem banget, makanya kita manusia harus baik-baik dan jangan menorehkan apa pun ke sosial media," lanjutnya.

Ditegaskan Lita, situasi seperti ini bisa menimbulkan efek jangka panjang terhadap kondisi psikologis korban. 

Dalam hal ini, Safeea yang masih remaja harus menghadapi tekanan sosial yang semestinya tak ditujukan kepadanya.

Sebagai bentuk perlindungan terhadap masa depan Safeea, Lita memberikan saran agar gadis tersebut bisa melanjutkan pendidikan sekaligus membangun hidup di luar negeri. 

Ia menilai, langkah itu bisa menjadi upaya menjaga stabilitas emosional dan mental dari pengaruh buruk opini publik yang berkembang di tanah air.

"Lebih baik saran saya, Safeea sekolah dan tinggal di luar negeri," ujarnya.

Sebagai informasi, Ahmad Dhani sebelumnya pernah menikah dengan Maia Estianty pada 1996 dan dikaruniai tiga putra yaitu Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani. 

Namun pernikahan itu kandas di tahun 2008. Tak lama setelah itu, Dhani menikahi Mulan Jameela secara siri pada 2009. Pernikahan mereka baru tercatat secara negara pada tahun 2020.