3 Kebiasaan Orang Cerdas Saat Bicara, Salah Satunya Tidak Menggunakan Kata-Kata Ini

tvOnenews.com - Pernah nggak sih kamu ngobrol sama seseorang yang langsung bikin kamu merasa dihargai, nyambung, dan nyaman? 

Bisa jadi, orang itu punya kebiasaan bicara yang mencerminkan kecerdasannya. Nggak cuma soal pengetahuan, tapi juga cara menyampaikan pikiran dengan elegan dan efektif. 

Nah, ini dia tiga kebiasaan yang sering dilakukan orang-orang cerdas saat berbicara.

1. Mendengarkan Secara Aktif

Orang cerdas tahu bahwa komunikasi itu bukan soal siapa yang paling banyak ngomong, tapi siapa yang benar-benar mendengar. Mereka biasanya:

Menatap lawan bicara dengan sopan

Memberikan anggukan kecil atau respon singkat seperti “Iya” atau “Oke”

Mengulang atau merangkum apa yang baru saja dikatakan

Dengan begitu, lawan bicara merasa didengar dan dihargai. Menurut Harvard Business Review, kemampuan mendengarkan aktif ini adalah salah satu kunci keberhasilan dalam komunikasi profesional maupun personal.

2. Tidak Takut Diam Sejenak

Banyak orang merasa canggung kalau ada jeda dalam percakapan. Tapi orang cerdas justru tahu bahwa diam sebentar itu powerful. Mereka menggunakan jeda untuk:

Memberi waktu pada lawan bicara untuk mencerna

Menyusun jawaban dengan lebih tenang

Menghindari ucapan yang terburu-buru atau tidak perlu

Menurut Forbes, orang yang bisa nyaman dalam keheningan saat berbicara cenderung terlihat lebih percaya diri dan berpikir dalam.

3. Bicara dengan Jelas dan Padat

Orang cerdas nggak merasa perlu menggunakan kata-kata rumit untuk terlihat pintar. 

Mereka justru lebih suka bicara to the point dengan bahasa yang mudah dipahami. Beberapa ciri khas mereka:

Menghindari kata-kata teknis yang nggak perlu

Mengurangi kata pengisi seperti “e...”, “kayaknya...”, atau “apa ya...”

Fokus pada pesan inti

Menurut Psychology Today, kejelasan dan kesederhanaan adalah tanda seseorang benar-benar menguasai apa yang dia bicarakan.

Kenapa Tiga Hal Ini Penting?

Karena komunikasi yang baik bukan cuma soal pintar ngomong, tapi pintar nyambungin makna antara satu sama lain.