- Instagram @ronald_siahaan_16
Ronald Siahaan Protes Terbuka, Sindir Wali Kota Pematangsiantar, Tambah lagi Daftar Panjang Ketimpangan Atlet Indonesia
"Mereka mengorbankan sekolah untuk fokus di pelatnas, tapi tiba-tiba dipulangkan. Sekali lagi. Mereka dipanggil, mereka dikumpulkan, mereka juga dipulangkan secara tidak layak," papar Lindswell dalam unggahan kritiknya.
Tidak hanya itu, Lindswell juga membeberkan perbedaan mencolok dalam pembagian anggaran antara cabang olahraga sepak bola dengan cabang olahraga lain.
Sepak bola disebut mendapatkan alokasi dana hampir Rp200 miliar, sementara cabang-cabang olahraga lainnya hanya menerima kisaran Rp10–30 miliar.
Menurut Lindswell, perbedaan alokasi anggaran tersebut jelas menunjukkan ketidakadilan dalam pembinaan olahraga nasional.
Ia menegaskan bahwa kritik ini bukan ditujukan kepada para atlet sepak bola ataupun penggemarnya, melainkan kepada pemerintah agar melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem pembinaan atlet secara keseluruhan di Indonesia.
Apa yang diungkapkan Ronald Siahaan dan Lindswell Kwok menunjukkan bahwa ketimpangan di dunia olahraga nasional bukan sekadar isu baru.
Para atlet dari berbagai cabang olahraga non-sepak bola selama ini kerap menghadapi tantangan berat, mulai dari minimnya dukungan finansial, fasilitas, hingga perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat. (adk)