- dok.kolase tvOnenews.com
Berawal Tak Paham Negara Indonesia dan Takut Disunat, Pemain Naturalisasi Ini Berujung Mualaf di Indonesia: Saya Sendiri...
Jakarta, tvOnenews.com- Tak pernah disangka oleh Pemain naturalisasi ini menjadi seorang mualaf di Indonesia.
- dok.kolase tvOnenews.com
Pemain naturalisasi ini datang ke Indonesia untuk bermain bola. Kala itu dia, sangat senang hingga tak melihat negara tujuan yang disepakati.
Diketahui, pemain naturalisasi ini berasal dari Paraguay, terlahir dari keluarga besar beragama Katolik.
Tentunya bukan perkara mudah berpindah agama, menurutnya hal ini menjadi keputusan pribadi setelah menetap lama di Indonesia.
Dalam ceritanya, ia belum mengetahui tim mana yang akan dibelanya. Sungguh membuatnya terheran sampai negara Indonesia dia pun tak memahaminya.
"Tidak dikasih tahu klubnya apa. Terus beli tiket dan tiga hari lagi berangkat. Padahal saya tidak tahu Indonesia di mana," terangnya dikutip dalam YouTube Soccer77, Minggu (15/6).
Harus diakui, ia belajar banyak dan memahami kultur dan sosial Indonesia. Hingga mengantarkannya jadi mualaf.
Pemain sepak bola ini bernama Silvio Escobar, ia merupakan pemain bola yang pernah menjadi striker di PSM Makassar, Perseru Serui, Persija Jakarta, PSIS Semarang, hingga Madura United.
Silvio Escobar memiliki perjalanan karir yang menarik. Akrab disapa Escobar itu, pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 bergabung bersama Persepam Madura.
Kala itu, Silvio Escobar mengaku sama sekali tidak memiliki bayangan tentang, seperti apa Indonesia.
"Itu sebenarnya sedikit lucu ya. Saya datang dan teken kontrak bersama tim Liga 2 di Paraguay. Habis teken kontrak, saya balik ke rumah," ucap Silvio Escobar.
"Sebelum sampai rumah, bosnya (klub itu) telepon lagi. Terus dia tawarin saya ke Indonesia," kenangnya.
Lebih lanjut, saat ia mendapatkan kabar baik, tanpa berpikir lama langsung Escobar menerima tawaran tersebut.
Escobar pun mencari tahu tentang Indonesia. Dia mencari informasi dari temannya yang sudah berkarir di sini lebih dulu.
"Kemudian saya cari informasi, ada teman yang main di Indonesia Alfredo Cano. Dia bilang 'jangan ke sini, situasi tidak bagus. Mereka ambil kamu disuruh main tarkam'," kata Escobar menirukan Cano.