- JFA
Usai Jebol Gawang Timnas, Kapten Jepang Malah 'Nyinyir' Kualitas Timnas Indonesia yang saat Laga Pertama Terasa...
Jakarta, tvOnenews.com- Pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang pada Selasa (10/6) kemarin menjadi pukulan besar Patrick Kluivert dan Tim.
- JFA
Pasalnya, Timnas Indonesia dilibas setengah lusin atau 6-0 dari Jepang dalam putaran terakhir di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia yang bertanding di Suita City Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025), Skuad Garuda dipermalukan dengan skor mencolok 0-6 oleh tim tuan rumah.
Di mana kekalahan ini bukan hanya memupus harapan untuk curi poin, tetapi juga memperlihatkan adanya gap untuk kualitas permainan bola antara Timnas Indonesia dan negara-negara raksasa Asia, seperti Jepang.
Namun, Kapten Jepang Kubo 'menyinyir' kualitas Timnas Indonesia. Meski dia memuji, ia menilai bahwa Indonesia punya perkembangan yang tiba-tiba dan signifikan.
"Ya, ini adalah pertandingan yang sulit," ujar Takefusa Kubo, dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube GOAL Indonesia, Kamis (12/6/2025).
"Tapi faktanya, mereka adalah lawan yang sangat sulit. Mereka berkembang secara tiba-tiba. Maksud saya, mereka berkembang dengan sangat pesat," jelas Kubo.
Tak disangka setelah pertandingan, dalam penilaiannya, permainan Indonesia seketika melambat tatkala Daichi Kamada mencetak gol pertama untuk Jepang.
"Setelah kami mencetak gol pertama, Indoensia mulai bermain sedikit melambat," ujar Kubo.
Patrick Kluivert tak menutup mata terhadap dominasi penuh yang ditunjukkan Samurai Biru sepanjang laga kemarin.
- AFC
Di sisi lain, Pelatih Patrick Kluivert menilai bahwa Timnas Indonesia dengan Jepang sungguh berbeda kelas.
Dia tak menepis jika kualitas di atas, sehingga ada gap antara Jepang dan Skuad Garuda. Dia mengaku akan melakukan evaluasi.
"Hal yang saya pelajari dari kekalahan ini adalah kami harus menaruh hormat pada kualitas lawan,” ujar Kluivert, dalam Konferensi Pers usai bertanding.
"Kami harus mempelajari Jepang yang sangat bagus. Jika negara memiliki pemain-pemain hebat yang bermain di level teratas" katanya.
"Kami sudah mencoba yang terbaik yang kami bisa, tetapi itu tidak cukup,” sambung mantan striker legendaris Belanda itu.