- Instagram/TimnasIndonesia
Tifo adalah Doa, Koreografi La Grande di GBK Punya Makna Besar untuk Timnas Indonesia Lawan China
tvOnenews.com - Kemenangan Timnas Indonesia atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/6/2025), menjadi momen penting dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia berhasil menundukkan Timnas China dengan skor 1-0 di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Gol tunggal dalam laga tersebut dicetak oleh Ole Romeny melalui titik putih menjelang akhir babak pertama.
Namun, bukan hanya kemenangan yang mencuri perhatian publik.
Koreografi megah yang dibentangkan oleh kelompok suporter La Grande Indonesia juga menjadi sorotan besar.
Tifo tersebut menampilkan sosok pendekar wayang dengan penampilan gagah, mengenakan penutup kepala khas tokoh wayang orang.
Sosok tersebut dipercaya menggambarkan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, yang siap menebas musuh dengan pedang di tangan kanannya.
Di belakang sang pendekar, digambarkan latar Tembok Besar China yang hancur, menyiratkan pesan simbolik atas perjuangan Indonesia melawan kekuatan besar seperti China.
Tangan kirinya memegang perisai pipih yang dihiasi lambang Garuda kuning, memperkuat identitas nasional yang dibawa dalam pertempuran tersebut.
Koreografi ini dibentangkan di tribun utara GBK saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Ribuan penonton juga mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak, menciptakan pemandangan yang begitu menggetarkan dan memompa semangat para pemain di lapangan.
Sementara itu, di sisi tribun selatan, kelompok Ultras Garuda juga membentangkan tifo kreatif lainnya.
Tifo ini menampilkan tokoh kartun dengan ikat kepala berwarna merah putih, berdiri di balik burung Garuda yang tengah meneropong ke arah kolase peta negara tuan rumah Piala Dunia 2026: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Pesan dari tifo ini jelas bermakna Indonesia tengah memandang jauh ke depan untuk mewujudkan mimpi tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia.
Pertandingan ini memang penuh tekanan, namun dominasi Indonesia atas penguasaan bola membuahkan hasil.
Keputusan wasit menghadiahkan penalti setelah pelanggaran terhadap Ricky Kambuaya menjadi titik balik, dan Ole Romeny sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Kemenangan atas China ini juga mengakhiri kutukan panjang Timnas Indonesia.