- Dokumentasi tvOnenews.com
Baru Reda Urusan Sengketa Lahan BMKG, Amarah Ketua Umum Ormas GRIB Jaya Hercules Memuncak di Purwakarta, Ada Apa?
tvOnenews.com - Hercules Rosario Marshal tiba-tiba murka di Purwakarta di tengah meredamnya kasus sengketa lahan antara ormas GRIB Jaya dan BMKG.
Sebelumnya, anak buah Hercules di ormas GRIB Jaya heboh karena kuasai sengketa lahan 12 hektare milik BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kekisruhan ormas GRIB Jaya terjadi usai BMKG membuat laporan yang langsung ditangani Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan.
Mulai dari perobohan posko GRIB Jaya hingga 11 anggota Hercules di DPC Tangerang Selatan berujung ditangkap oleh pihak Kepolisian.
- kolase tvOnenews.com
Terkini, Hercules kembali murka di acara kampanye penghijauan menanam 10.000 pohon yang bertajuk "GRIB Jaya Go Green" di Purwakarta.
Dalam kesempatan itu, Hercules menyinggung serangan hoaks terjadi belakangan ini kepada ormas GRIB Jaya yang dituduh meresahkan masyarakat.
"Para ketua DPC, ranting, PAC membangun sama-sama sehingga GRIB ini sedikitnya banyak orang kelihatannya menakutkan padahal itu salah," ujar Hercules saat berpidato usai acara dikutip tvOnenews.com dari YouTube GRIB TV, Rabu (4/6/2025).
Hercules heran mengapa banyak yang menyudutkan GRIB Jaya sejak mencuat tuduhan anggota ormas tersebut dinilai telah mengganggu ketenangan publik.
- Tangkapan layar YouTube GRIB TV
Padahal aslinya GRIB Jaya tidak berbuat seperti itu dan tetap berpegang teguh atas perintah dari Hercules agar membantu masyarakat.
"Mereka tidak mampu. Maka itu, mereka dengan pikiran-pikiran tidak suka mungkin karena iri, mereka sendiri punya uang tapi mereka tidak punya kemampuan membangun kekuatan ormas GRIB ini," katanya.
Selaku pimpinan, Hercules menuding ada pihak yang tidak suka dengan organisasinya, sehingga mereka mengatur serangan untuk menjatuhkan GRIB Jaya.
"Mengatur untuk supaya berita-berita hoaks yang belakangan ini seolah-olah GRIB terus. Saya lihat anak buah saya GRIB itu enggak ada yang bikin pelanggaran hukum yang ditangkap," tuturnya.
Lebih lanjut, Hercules menilai ormas GRIB Jaya tidak meresahkan, baik terhadap masyarakat hingga pemerintah.
Jika melihat dari polemik di lahan BMKG, ormas GRIB Jaya membantah telah berbuat onar kenyamanan masyarakat sekitar.
GRIB Jaya hadir karena mendapat mandat dipercaya ahli waris untuk membantu mereka atas sengketa lahan seluas 12 hektare.
Tetapi, masyarakat tetap menilai hadirnya GRIB Jaya hanya mengganggu, seperti halnya keresahan dialami oleh BMKG.
"Saya lihat tidak ada mengganggu ketertiban, saya melihat tidak ada," tegasnya.
Akibat banyak yang menyoroti GRIB Jaya, amarah Hercules tidak terbendung karena sejumlah pihak dinilai telah menyudutkan ormas yang dipimpin olehnya.
Hercules mengaku dirinya masih sabar dalam menghadapi hal tersebut. Namun, semakin ke sini GRIB Jaya semakin tersudutkan.
"Sebenarnya ini siapa sih yang bermain di balik kayak semacam serangan fajar ini dibikin serentak ramai-ramai GRIB itu selalu disudutkan," ucapnya.
Pria kelahiran asal Timor Timur itu kembali membantah GRIB Jaya tidak pernah melakukan kejahatan apalagi membuat aksi premanisme terhadap publik.
Ia menyesali ada pihak yang sengaja membuat GRIB Jaya tergoyahkan sejak didirikan olehnya pada 2011 lalu.
Untuk mengatasi hal ini, Hercules berpesan agar seluruh anak buahnya di seluruh wilayah Indonesia tetap solid dan bersatu.
Kekompakan anggota GRIB Jaya menjadi cara terbaik agar ormas tersebut tetap kuat dalam menghadapi spekulasi negatif yang merebak di masyarakat.
"Makanya banyak sekali orang-orang yang syirik terhadap kita. Tetapi, saya punya keyakinan bahwa anggota GRIB tidak akan kendor, tak akan mundur dan tak akan gentar," katanya.
Terkait persoalan masa lalunya di Tanah Abang, Hercules menegaskan dirinya sudah melupakan hal tersebut.
Ia memahami salah satu yang membuat GRIB Jaya tersorot lantaran kisah masa kelam dirinya di lembah hitam Tanah Abang.
"Tinggalkanlah masa lalu itu. Ketum itu tidak akan lihat ke belakang lagi, ketum ini selalu lihat ke depan. Kita yakin bahwa hidup ini adalah hidup sementara," tandasnya.
(hap)