- Istimewa
Profil Anak Kedua Hercules, Lulusan Kampus Amerika dan Maju sebagai Caleg PSI pada Pemilu 2024 Lalu
Dalam momen tersebut, Hercules menyuapi satu per satu anaknya: dimulai dari anak ketiga bernama Khayrel, lalu putri sulungnya Dede, putri bungsunya Zahnia Zahra, dan terakhir Herdinand.
- GRIB Jaya
Pendidikan Mentereng Anak-anak Hercules
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Gus Miftah pada 2022 lalu, Hercules membeberkan pendidikan anak-anaknya:
Dede, anak pertama, berkuliah di Canberra, Australia.
Herdinand, anak kedua, berkuliah di California, Amerika Serikat.
Khayrel, anak ketiga, melanjutkan kuliah di Sydney, Australia.
Zahnia Zahra, anak keempat, disebut ingin menjadi dokter dan melanjutkan pendidikan di Inggris.
"Yang pertama perempuan, kuliah di Canberra, Australia. Yang kedua di Amerika, laki-laki. Amerikanya ini California," ucap Hercules.
"Yang keempat baru SMA kelas satu, dia ingin jadi dokter tapi maunya minta sekolahnya di Inggris," lanjutnya.
- Youtube GRIB TV
Nia Dania menjadi pendamping hidup Hercules sejak usia 16 tahun. Saat menikah, Hercules sudah berusia 40 tahun. Kala itu, Nia baru saja lulus SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang SMA atas permintaan Hercules.
Kendati demikian, rumah tangga mereka tetap harmonis. Mereka memiliki kepedulian yang sama terhadap kaum dhuafa.
"Saya selalu berpihak kepada orang susah. Saya tidak pernah mau lihat orang susah, Pak Karni," ungkap Hercules dalam video di kanal YouTube Karni Ilyas Club.
"Dari dulu, dari tahun 90, saya mualaf dan masih di Tanah Abang, saya bergelut beramal ke anak-anak yatim piatu dan duafa. Uang-uang saya yang halal itu selalu saya lakukan untuk berbuat itu (beramal)," lanjutnya.
Hercules juga menyebut bahwa istrinya, Nia, rutin membagikan makanan kepada ratusan orang setiap Jumat.
"Habis jumatan, istri saya ngasih makan orang-orang yang di kolong jembatan, yang ngamen, yang minta-minta," ucap Hercules.
"Minimal (memberi makan) itu 250 hingga 300 orang. Itu istri saya. Kita jalankan itu," jelasnya.
Pertemuan Hercules dan Nia
Dalam pengajian yang dipimpin Gus Miftah, Hercules menceritakan pertemuannya dengan Nia. Ia menyebut bahwa Nia adalah keponakan dari ibu angkatnya.