Viva La Australia, Timnas Indonesia Bisa Melenggang Lolos ke Piala Dunia 2026, jika...

tvOnenews.com - Indonesia bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026 dengan syarat ini. Timnas Indonesia sempat mengalami masa sulit setelah menjalani laga tandang menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Hasil yang diperoleh jauh dari harapan, dengan kekalahan telak 1-5 yang membuat jagat media sosial riuh dengan seruan tagar #KluivertOut. 

Padahal, pertandingan yang digelar awal Maret 2025 tersebut merupakan debut resmi pelatih anyar Patrick Kluivert sebagai juru taktik Skuad Garuda.

Tak hanya Kluivert yang mendapat kritik, Ketua Umum PSSI Erick Thohir serta para pemain pun turut menjadi sasaran kekecewaan suporter. 

"Kami akui pertandingan melawan Australia menjadi pelajaran besar, tetapi kami tetap berjuang," ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari tvOnenews.com.

Namun, semangat kebangkitan segera ditunjukkan lima hari kemudian saat Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. 

Dalam laga yang sarat gengsi dan balas dendam atas kekalahan kontroversial pada 2012 itu, Timnas tampil solid dan sukses menaklukkan Bahrain 1-0. 

Kemenangan ini tak hanya memperbaiki moral tim, tetapi juga memperbesar peluang Indonesia untuk melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dengan tambahan tiga poin dari kemenangan tersebut, kini peluang Indonesia menempati posisi dua besar klasemen Grup C masih terbuka. 

Syaratnya, Skuad Garuda harus menyapu bersih dua laga sisa melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni. 

Jika berhasil, Indonesia akan mengoleksi 15 poin. Namun, perjuangan tidak akan mudah, terutama menghadapi Jepang yang secara peringkat dan kualitas berada jauh di atas.

Di sisi lain, keberhasilan Indonesia juga dipengaruhi oleh hasil yang diraih Australia. Posisi Australia kini dianggap bisa menjadi "penolong tak langsung" bagi Indonesia. 

Meski sempat menang 2-0 atas China pada 26 Maret lalu, Socceroos masih harus menghadapi dua laga krusial melawan Jepang dan Arab Saudi. 

Bila Australia gagal menambah poin di dua pertandingan itu dan Indonesia mampu menang dua kali, maka Jay Idzes dan kolega bisa melesat ke posisi runner-up klasemen akhir dengan 15 poin, menggeser Australia yang hanya mengoleksi 13 poin.

Dengan skenario tersebut, laga melawan China di Shenyang pada 5 Juni 2025 menjadi krusial. China yang baru mengumpulkan 4 poin berada di posisi juru kunci Grup C.

Namun tetap berpotensi merepotkan karena bermain di kandang sendiri. 

Patrick Kluivert pun menegaskan pentingnya menjaga fokus dan kebugaran pemain. “Kami sudah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali, sekarang saatnya kami buktikan kerja keras itu di lapangan,” ucap Kluivert.

Skuad Garuda sendiri dikabarkan telah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam permainan cepat China dan memanfaatkan celah dari lini belakang mereka. 

Pemain seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick diharapkan jadi kunci untuk menciptakan peluang.

Pertarungan melawan China bisa menjadi titik balik sejarah. Jika Indonesia mampu menang dan Australia tergelincir di dua laga terakhirnya, maka mimpi tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi sekadar harapan. 

Kini semua mata tertuju pada duel penting tanggal 5 dan 10 Juni mendatang. (udn)