news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal dan BMKG..
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Ngotot Ogah Angkat Kaki dari Lahan BMKG, Anak Buah Hercules di GRIB Jaya Desak Penyelesaian Damai: Tidak Usah Dihebohkan...

Sengketa panas antara BMKG dan ormas GRIB Jaya di Tangerang Selatan, terus menuai sorotan. Anak buah Hercules kekeuh ogah angkat kaki dan desak tim lawan...
Minggu, 1 Juni 2025 - 23:08 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sengketa panas antara BMKG dan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) di Tangerang Selatan, terus menuai sorotan.

Meski aparat kepolisian sudah membongkar paksa posko mereka dan menangkap belasan anggotanya, ormas yang berada di bawah komando Hercules ini tetap bersikukuh enggan mundur dari lahan yang diklaim milik negara itu.

Bukan tanpa alasan, GRIB Jaya menyebut keberadaan mereka di area sengketa bukanlah bentuk pendudukan liar.

Ketua umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal dan BMKG.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

 

Ketua tim hukum dan advokasi GRIB Jaya, Wilson Colling, dengan tegas mengatakan bahwa ormas berada di lokasi tersebut untuk mendampingi pihak ahli waris yang mengaku sebagai pemilik sah tanah itu.

“Kami menanyakan kepada lurah, apakah girik ini masih tercatat. Nah itu tercatat, 2024 saya tanya, makanya kami berani maju,” kata Wilson, dikutip dari kanal YouTube GRIB TV.

Wilson menjelaskan bahwa dalam konteks tanah adat, girik masih dianggap sah sebagai bukti kepemilikan selama belum ada sertifikat.

Bahkan, menurut pengakuannya, kelurahan setempat pada tahun 2024 masih mengonfirmasi keberadaan girik tersebut dalam data resmi.

Hercules Ketua Umum GRIB Jaya
Sumber :
  • Kolase

 

Menariknya, GRIB Jaya justru menyarankan agar konflik ini tidak dibesar-besarkan ke publik.

Mereka mendorong agar penyelesaian dilakukan lewat jalur damai, bukan adu kuat di ruang terbuka.

“Jadi semestinya kan tidak usah dihebohkan di ruang publik, ahli waris kan sudah tua-tua, negosiasi saja,” lanjutnya.

Namun di lapangan, GRIB Jaya tetap mempertahankan keberadaan markas mereka, bahkan mendirikan posko dan memfasilitasi pelaku UMKM untuk berjualan di area tersebut.

Aktivitas tersebut sempat disorot publik lantaran adanya dugaan pungli dari biaya sewa yang ditarik kepada para pedagang.

Tapi dari kacamata GRIB Jaya, itu bukan pungli, melainkan bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil yang selama ini tidak mendapatkan ruang.

Tak hanya itu, loyalitas para anggota GRIB Jaya pun patut disorot.

Ketua umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal.
Sumber :
  • Istimewa

 

Anak buah Hercules disebut rela mempertaruhkan nyawa demi membela apa yang mereka yakini sebagai hak rakyat.

Mereka berdiri kukuh, menyebut perjuangan ini bukan demi kepentingan kelompok, tapi demi tegaknya keadilan agraria yang selama ini kerap memojokkan masyarakat adat.

GRIB Jaya menolak keras anggapan bahwa mereka adalah pendatang ilegal atau preman yang seenaknya menduduki lahan negara.

Menurut mereka, semua yang dilakukan didasari oleh dokumen sah dan mandat dari ahli waris.

“GRIB Jaya pun tak akan berani untuk melawan negara jika mereka tidak memiliki data atau fakta yang mendukung,” pungkas Wilson.

Hingga saat ini, GRIB Jaya masih bertahan dengan narasi bahwa mereka berada di pihak yang benar.

Meski tindakan mereka menuai kontroversi, ormas ini belum menunjukkan tanda-tanda akan angkat kaki dari lahan yang diklaim sebagai milik BMKG. (asl)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral