- YouTube tvOnenews
Setelah Diusir Paksa dari Lahan BMKG, Anak Buah Hercules di Ormas GRIB Jaya Tangsel Malah dapat Uang Puluhan Juta? Ternyata...
tvOnenews.com - GRIB Jaya, ormas yang dipimpin oleh Hercules ternyata bisa mengantongi pendapatan fantastis meskipun sudah diusir dari lahan milik BMKG.
Hal ini karena GRIB Jaya Tangsel ternyata mengelola sejumlah bisnis ketika mendiami lahan milik BMKG yang telah berlangsung dalam tiga tahun terakhir.
Polemik antara GRIB Jaya Tangsel dengan BMKG sedikit mereda. Terbaru, kepolisian menertibkan segala aktivitas yang berlangsung di lahan tersebut.
Kepolisian juga telah mengamankan 17 orang dengan 11 di antaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya termasuk ketua umum DPC Tangsel Yani Tuanaya.
Kini, tidak ada lagi kegiatan di lahan itu. BMKG rencananya akan memagari tempat tersebut yang semula bakal dibangun gedung arsip sejak November 2023.
Namun setelah GRIB Jaya meninggalkan tempat itu, tersiar kabar jika ormas bentukan Hercules itu sudah membawa pendapatan puluhan juta dari aktivitasnya di sana.
Lantas, apakah benar anak buah Hercules di ormas GRIB Jaya Tangsel dapat uang puluhan juta setelah diusir dari lahan milik BMKG?
- Kolase tvOnenews
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi bahwa GRIB Jaya memanfaatkan lahan punya BMKG itu untuk sejumlah kegiatan.
Mulai dari lahan parkir kendaraan bermotor, kontes kicau burung, kegiatan pasar malam setiap malam minggu, hingga disewakan kepada para pedagang.
Belakangan, sejumlah pedagang berani speak up terkait ormas GRIB Jaya yang menyewakan tempat tersebut kepada mereka dengan biaya hingga puluhan juta.
Kombes Ade Ary menceritakan kalau para pedagang bisa menyetor dari Rp3,5 juta sampai Rp22 juta kepada Ketum DPC GRIB Jaya Tangsel Yani Tuanaya untuk sewa tempat.
“Pedagang pecel lele dipungut 3,5 juta per bulan, pedagang hewan kurban dipungut 22 juta rupiah,“ kata Kombes Adi Ary.
Darmaji, penjual makanan seafood mengaku sudah lima bulan ini membayar sewa total Rp17,5 juta kepada GRIB Jaya untuk berdagang di lahan yang ternyata milik BMKG.
“Iuran enggak ada cuma sewa bulanan aja ditransfer ke Pak Yani. Saya enggak tahu sebagai apanya. Ketua GRIB katanya,“ ujarnya.
“Saya transfer ke (rekening) beliau langsung dari Januari-Mei empat atau lima bulan. Satu kali transfer uang sewa Rp3 juta, listrik Rp500 ribu,” lanjutnya.
Pengakuan yang sama juga diutarakan Ina Wahyuningsih, pedagang kambing kurban yang telah membayar sewa Rp22 juta kepada GRIB Jaya untuk berjualan.
“Pertama mereka minta 25 juta, kita nego, 20 juta tapi nggak dapat, akhirnya ambil di tengahnya jadinya 22 juta,“ jelas Ina.
- YouTube tvOnenews
Selain dari kedua pedagang tersebut, Kombes Ade Ary mengatakan jika ada aktivitas lain yang dijalankan oleh GRIB Jaya di lahan milik BMKG itu.
Sebelum tempat tersebut diratakan, kepolisian mengamankan setumpuk karcis parkir dengan nominal Rp3.000 atas nama GRIB Jaya Ranting Pondok Betung.
Selain itu, fakta lain juga terungkap lantaran ormas GRIB Jaya Tangsel juga menggelar kegiatan pasar malam serta kontes kicau burung setiap akhir pekan.
Maka tidak heran meskipun mereka telah meninggalkan lahan milik BMKG tersebut, ormas GRIB Jaya Tangsel bisa membawa penghasilan hingga puluhan juta.
(han)