- Kolase tvOnenews.com
Orang Kepercayaan Hercules Akhirnya Bicara Jujur soal Tujuan Awal Didirikannya GRIB Jaya itu untuk...
tvOnenews.com - Sosok Hercules dan organisasi yang ia pimpin, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya, tengah menjadi sorotan dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Usai menyulut emosi publik dengan hinaan terhadap Sutiyoso yang disebutnya “bau tanah”, mantan preman Tanah Abang itu kembali bikin heboh.
Belum sempat mereda, GRIB Jaya kembali disorot karena diduga menduduki lahan BMKG di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
- istimewa
Akibatnya, posko mereka langsung dibongkar paksa oleh aparat kepolisian.
Situasi ini memperkeruh reputasi organisasi dan menimbulkan kecurigaan publik: apakah GRIB benar-benar ormas rakyat atau hanya premanisme berkedok legalitas?
Merespons derasnya kritik dan tuduhan, Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, Zulfikar, akhirnya angkat bicara.
Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram resmi GRIB Jaya, tangan kanan Hercules itu membalas semua tudingan dengan pernyataan keras.
- YouTube/Official iNews
Zulfikar membuka klarifikasi dengan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keramaian yang terjadi belakangan ini.
Namun, ia tak tinggal diam ketika GRIB disebut sebagai organisasi preman.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas keramaian akhir-akhir ini. Kami sudah jelaskan, kami tidak seperti apa yang di framing. Buat yang cari-cari panggung, memfitnah dan menuduh GRIB premanisme, Hercules preman, kalau kamu punya bukti bawa ke kantor polisi. Laporkan, jangan bilang di TikTok, bawa ke kantor polisi,” tegas Zulfikar.
Zulfikar meluruskan bahwa sejak awal, GRIB Jaya dibentuk bukan untuk bikin onar, melainkan sebagai wadah perjuangan bagi rakyat kecil yang sering terpinggirkan hukum.
- Kolase
Ia juga menyebut GRIB awalnya lahir untuk mendukung Prabowo Subianto, namun berkembang menjadi pelindung masyarakat yang merasa dizalimi.
“Dengan dibentuknya GRIB oleh Hercules, kami dibentuk itu dari awal mulanya untuk mendukung Pak Prabowo Subianto. Banyak hari ini warga yang terzalimi, yang mereka ke mana-mana itu tidak ada yang bela. Inilah fungsi ormas,” lanjut orang kepercayaan Hercules itu.
“Kami tidak pernah berada di posisi orang-orang yang menzalimi. Itu sudah harga mati dan itu pesan ketua umum kami. Bela masyarakat yang terzalimi. Itu pesan ketua umum kami. Itu jelas,” sambungnya.
Menanggapi isu premanisme, Zulfikar tidak menampik bahwa ada oknum yang menyalahgunakan atribut GRIB Jaya untuk tindakan menyimpang di lapangan.
- kolase tim tvOnenews
Ia mengakui bahwa internal organisasi sedang dibenahi, dan siapa pun pelanggar di tubuh GRIB akan langsung dipecat.
“Kami akui, kami sedang benahi diri. Masih ada oknum yang memanfaatkan ormas kami dan baju kami untuk melakukan tindakan melanggar hukum. Itu kita akui,” ujar Zulfikar.
Zulfikar bahkan menyebut bahwa jumlah pelanggaran di GRIB masih lebih kecil dibanding ormas lain. Ia justru mendorong masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan tindakan menyimpang.
“Jika itu ada (premanisme) itu semua akan kami pecat. Kami minta warga, siapapun, pengusaha, jika kedapatan ada organisasi yang melakukan hal demikian, laporkan ke polisi. Kami mohon ke polisi dan penegak hukum jangan ragu-ragu tangkap mereka,” kata tangan kanan Hercules itu.
“Tangkap. Sekalipun dia polisi tangkap. Itu amanah undang-undang. Tidak ada yang kebal hukum. Semua sama di mata hukum,” pungkasnya.
Meski saat ini nama GRIB Jaya dan Hercules sedang dalam tekanan berat, pihak internal tampaknya tak gentar menghadapi sorotan.
Klarifikasi terbuka dari Zulfikar menyiratkan bahwa organisasi ini siap menghadapi hukum dan sekaligus berkomitmen untuk perbaikan ke dalam. (asl)