- Instagram GRIB Jaya
Hasilkan Cuan Rp3 Miliar Per Bulan Hanya dari Bisnis Ini, Anggota GRIB Jaya Harus Bersiap Hercules 'Turun Gunung', Markas Ormas Hercules di Lahan BMKG Rata dengan Tanah
tvOnenews.com - Nama Hercules Rozario Marshal kembali mencuat dalam sorotan publik setelah ormas yang dipimpinnya, GRIB Jaya, diterpa berbagai kontroversi mulai dari pembenahan internal, konflik lahan dengan BMKG, hingga sorotan tajam soal sumber kekayaannya.
Dalam 24 jam terakhir, tiga pemberitaan terkait Hercules dan GRIB Jaya menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media, terutama setelah Hercules memutuskan untuk "turun gunung" menangani langsung persoalan di tubuh organisasinya.
Ketegangan antara GRIB Jaya dan pihak berwenang, ditambah dengan pengakuan soal penghasilan miliaran rupiah dari bisnis sah Hercules, semakin menambah kompleksitas citra sang mantan preman yang kini menjadi pengusaha.
Berikut adalah tiga artikel terpopuler hari ini terkait Hercules Rozario Marshal dan ormas GRIB Jaya, yang menunjukkan bagaimana organisasi ini menghadapi tantangan dari luar maupun dari dalam.
1. Hercules “Turun Gunung”, Seluruh anggota GRIB Jaya harus bersiap
Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) tengah menghadapi sorotan publik terkait dugaan praktik premanisme.
Sebagai respons atas tekanan yang semakin kuat, Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal, akhirnya mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan evaluasi total ke dalam organisasi.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, Zulfikar, yang menjelaskan bahwa seluruh pengurus wilayah hingga tingkat ranting diminta untuk melakukan pendataan ulang dan mengenal lebih dekat seluruh anggota di bawah mereka.
“Kami baru selesai rapat, memutuskan menginstruksikan kepada seluruh jajaran ketua di seluruh wilayah sampai ke tingkat ranting untuk mendata ulang anggotanya, memastikan anggotanya itu siapa saja dan harus mengenalnya dengan baik, mengetahui di mana rumahnya, apa latar belakangnya, itu perintahnya,” ujar Zulfikar, seperti dilansir dari kanal YouTube GRIB Jaya.
Langkah lain yang diambil adalah menghentikan sementara proses perekrutan anggota baru. Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai disiplin dan integritas internal.
Zulfikar menegaskan, “Untuk sementara waktu menghentikan perekrutan anggota. Artinya GRIB menutup orang baru untuk masuk ke GRIB.”
Tak hanya itu, bagi anggota lama yang terbukti menyalahgunakan nama organisasi untuk kepentingan pribadi atau tindakan melawan hukum, sanksi pemecatan akan langsung diberlakukan.
- YouTube
“Di masa-masa kami tidak menerima orang baru, kami juga bersih-bersih di dalam, mengurangi orang-orang lama yang terindikasi memanfaatkan organisasi ini untuk hal-hal yang melanggar hukum,” tambah Zulfikar.
2. GRIB Jaya Marah Posko Dibongkar, Sebut Diri Pembela Kaum Miskin
Kasus sengketa lahan antara GRIB Jaya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) makin memanas.
Posko milik GRIB Jaya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang berdiri di atas lahan BMKG selama tiga tahun terakhir, akhirnya dibongkar oleh aparat. Pembongkaran ini membuat GRIB Jaya bereaksi keras.
Wilson Colling, Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya, menegaskan bahwa mereka membela masyarakat kecil dalam sengketa lahan ini.
“Kami ini membela orang miskin,” kata Wilson dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube GRIB TV.
Wilson bahkan menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan konflik ini. "Kalau Presiden Prabowo mengatakan bahwa dia adalah presidennya rakyat orang miskin, saat ini harus dia tampil, ini momentum," ujarnya.
Ia juga mengkritik keras kehadiran aparat dalam proses pembongkaran yang dianggap tidak sah.
“Presiden sudah mengatakan aparat penegakan hukum, TNI, Polri, seragam, sepatu, pangkatmu adalah uang rakyat, jangan kamu intimidasi rakyat,” tegas Wilson.
- Youtube GRIB TV
Menurutnya, tindakan tersebut justru mencerminkan sikap premanisme yang ironisnya ditudingkan kepada GRIB Jaya sendiri.
3. Bisnis Hercules Bisa Hasilkan Rp3 Miliar Per Bulan, Bukan dari Premanisme?
Meski GRIB Jaya sedang diterpa isu negatif, sorotan publik justru semakin meluas hingga kehidupan pribadi sang ketua umum, Hercules Rozario Marshal.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kabar bahwa Hercules bisa meraup pendapatan hingga Rp3 miliar per bulan dari sektor bisnis yang sah, bukan dari aktivitas premanisme seperti yang sering dituduhkan.
Berdasarkan laporan dari kanal YouTube GRIB TV, Hercules diketahui menjalankan bisnis di bidang jasa keamanan lewat perusahaan miliknya, PT Titu Harmoni.
Tak hanya itu, perusahaannya juga aktif sebagai makelar tanah di wilayah Jakarta. Total, Hercules mempekerjakan sekitar 200 orang, sebagian besar adalah mantan anak buahnya.
“Ada di pertanian juga, terus ada juga kayak semacam, misalnya ada orang jual tanah murah,” ujar sumber internal yang tak disebutkan namanya.
Di kediamannya yang mewah di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terlihat sejumlah mobil mewah yang memperkuat kesan sukses finansial.
Hercules juga dikenal rajin memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa setiap malam Jumat, sebagaimana sering ditampilkan di kanal GRIB TV.
Namun, di tengah sorotan tajam terhadap GRIB Jaya, kehidupan pribadi dan bisnis Hercules justru memperlihatkan sisi lain yang lebih kompleks: dari mantan preman ke pengusaha sukses, namun tetap tak lepas dari bayang-bayang kontroversi. (udn)