- Pexels/Pavel Danilyuk
Kemarau Basah Bikin 3 Weton Ini Kesehatannya Diprediksi Menurun Drastis pada Tanggal 25 Mei 2025
tvOnenews.com - Sejak bulan Aprl 2025, Indonesia sudah memasuki musim kemarau, dimana puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus mendatang.
Namun, di beberapa daerah, curah hujan masih tinggi. Bahkan, pola hujannya pun tidak menentu.
Fenomena tersebut dikenal sebagai kemarau basah. Kondisi tersebut menjadikan musim kemarau tidak sepenuhnya kering.
Fenomena kemarau basah bisa membawa dampak yang tidak hanya dirasakan secara lingkungan, tapi juga memengaruhi kesehatan fisik dan mental manusia.
Dalam primbon Jawa, perubahan cuaca yang tidak lazim dapat memengaruhi keseimbangan unsur-unsur dalam tubuh, terutama bagi orang-orang dengan weton tertentu.
Berikut ini tiga weton yang menurut perhitungan Jawa rentan mengalami penurunan kesehatan akibat pengaruh cuaca ekstrem tersebut.
1. Weton Selasa Wage
Orang dengan weton Selasa Wage memiliki karakter energik namun cenderung mudah kelelahan jika kondisi cuaca tidak menentu. Mereka tergolong sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
Pada saat kemarau basah, udara lembap yang dibarengi panas menyengat dapat memicu gangguan pernapasan seperti asma, batuk berkepanjangan, dan penurunan imunitas tubuh.
Untuk mencegah penurunan drastis kondisi tubuh, Selasa Wage disarankan lebih banyak beristirahat, menjaga hidrasi tubuh, dan menghindari aktivitas berat di luar ruangan.
- Pexels/Engin Akyurt
2. Weton Kamis Pon
Kamis Pon dikenal memiliki ketahanan tubuh yang sedang, tetapi kurang peka terhadap gejala awal penyakit.
Mereka cenderung menyepelekan rasa lelah atau pusing ringan, dimana jika dibiarkan bisa berkembang menjadi penyakit serius.
Dalam situasi kemarau basah, kelembapan tinggi dapat memicu berkembangnya jamur dan bakteri yang menyerang kulit serta sistem pencernaan. Kamis Pon rentan mengalami masalah kulit seperti ruam atau infeksi ringan yang sulit sembuh.
Mereka disarankan untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan secara ketat, mengurangi konsumsi makanan berminyak, dan memperbanyak makanan berserat untuk menjaga daya tahan tubuh selama masa ini.
- Pexels/RDNE Stock project
3. Weton Minggu Legi
Minggu Legi dikenal sebagai sosok yang aktif, tetapi sering mengabaikan kebutuhan istirahat dan pola makan.
Pada tanggal 25 Mei 2025, energi cuaca yang tidak stabil akibat kemarau basah dapat mengacaukan metabolisme tubuh mereka.