- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Tujuan Awal GRIB Jaya Dibentuk Dibongkar Orang Internal, hingga Eks Kabareskrim Polri Sebut Negara Harus Berterima Kasih Pada Hercules
tvOnenews.com - Kabar mengenai Hercules dan GRIB Jaya menjadi topik terpopuler di tvOnenews.com.
Dua artikel terpopuler di antaranya berjudul "Orang Kepercayaan Hercules Akhirnya Berani Bongkar Tujuan GRIB Jaya Didirikan itu Awalnya untuk..." dan "Eks Kabareskrim Polri Sebut Negara Perlu Berterima Kasih pada Hercules, Susno Duadji: Dapat Info A1...".
Berikut rangkuman dua artikel tersebut:
Orang Internal Bongkar Tujuan Awal GRIB Jaya Dibentuk
- YouTube/Official iNews
Organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya yang dipimpin oleh Hercules Rozario Marshal belakangan ini menjadi sorotan publik.
GRIB Jaya dituding sebagai ormas yang kental dengan premanisme, begitu pula dengan pemimpin mereka yang dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang.
Menanggapi hal itu, orang dalam GRIB Jaya akhirnya buka suara mengenai tujuan awal dibentuknya organisasi tersebut.
Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, Zulfikar, menolak anggapan bahwa organisasinya identik dengan premanisme.
Ia pun mengungkap bahwa GRIB Jaya awalnya didirikan sebagai bentuk dukungan untuk Prabowo Subianto ketika Pilpres 2014.
Selain itu, dibentuknya GRIB Jaya sejak 2012 sebagai wadah untuk memperjuangkan keadilan rakyat kecil.
Baca artikel selengkapnya: Orang Kepercayaan Hercules Akhirnya Berani Bongkar Tujuan GRIB Jaya Didirikan itu Awalnya untuk...
Eks Kabareskrim Polri Sebut Negara Perlu Berterima Kasih Pada Hercules
- kolase tim tvOnenews
Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, mantan Kabareskrim Polri, turut angkat bicara terkait sosok Hercules yang belakangan kembali ramai diperbincangkan publik.
Komentar tersebut disampaikannya dalam program Merah Putih yang disiarkan oleh Nusantara TV, di mana Susno tampil sebagai narasumber bersama Nikolas Kilikily, seorang praktisi hukum sekaligus mantan tangan kanan Hercules.
Nikolas, yang pernah dikenal sebagai preman, mengungkapkan bahwa dirinya sempat menjadi orang dekat Hercules pada era 1990-an.
Dalam pernyataannya, Nikolas yang juga akrab disapa Niko, menyatakan bahwa tidak semua organisasi masyarakat layak dicap sebagai premanistik.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, Hercules adalah sosok yang telah banyak berubah dan kini justru aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan.