news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terungkap Alasan Utama Megawati Hangestri Tolak Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Gaji Kecil? Atlet yang Pertimbangan soal....
Sumber :
  • dok.tangkapan layar youtube Deddy Corbuzier

Megawati Hangestri: Aku Pernah Mau Pulang, Gak Kuat, Tapi Dipeluk Tekad

Megawati Hangestri ungkap sisi lain jadi atlet: tekanan mental, refleksi diri, dan nilai hidup di balik sorotan. Tetap kuat meski dihujat netizen.
Jumat, 23 Mei 2025 - 10:32 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Di balik tepuk tangan riuh dan sorotan kamera yang menyambut setiap aksi heroiknya di lapangan, Megawati Hangestri menyimpan kisah yang jarang terdengar: tentang sepi, tekanan mental, dan bagaimana ia belajar bertahan bukan hanya secara fisik, tapi juga secara batin.

Pemain voli nasional yang sempat mencetak sejarah sebagai pemain asing pertama di tim Red Sparks Korea Selatan, kini buka suara tentang sisi gelap yang tak terlihat dari hidup seorang atlet profesional.

“Aku sering latihan sambil nangis. Tapi gak pernah cerita ke siapa-siapa, bahkan ke mama,” ungkap Mega dalam wawancara podcast bersama Deddy Corbuzier di Close The Door. 

Badai di Balik Sorotan

Sepulangnya dari Korea, Megawati tidak hanya disambut oleh euforia publik, tapi juga kritik pedas netizen. Dari komentar soal performa yang dinilai menurun, hingga menyentuh urusan keluarga dan hubungan pribadi.

“Bahkan kakakku sampai di-DM, pacarku juga kena. Padahal mereka yang paling tahu aku seperti apa,” lanjutnya.

Alih-alih membalas atau mencari pembelaan, Megawati memilih diam. Ia melindungi keluarganya, bahkan memutuskan untuk menghadapi badai digital sendirian.

“Banyak yang support, tapi tetap aja ada yang nyakitin. Kadang mereka gak tahu kita ini juga manusia.”

Dari Ego ke Empati

Meski kini dikenal sebagai salah satu atlet putri terbaik yang dimiliki Indonesia, Megawati menolak lupa diri. Ia mengakui bahwa pencapaian bukan segalanya jika hati tidak tenang.

“Aku tetap pengen jadi diri sendiri. Aku gak nyaman kalau dikasih gaji tinggi tapi mainnya gak maksimal. Jadi aku bilang, kurangi aja.”

Baginya, harga diri bukan diukur dari nominal kontrak, tapi dari sejauh mana ia jujur terhadap kualitas diri. “Aku idealis soal performa. Kalau gak maksimal, ya gak pantas dibayar penuh.”

Mental Health: Masih Jadi Tabu?

Kesehatan mental di kalangan atlet masih sering diabaikan. Megawati menyebut bahwa banyak orang hanya melihat hasil pertandingan, tanpa tahu tekanan dan pengorbanan yang mengiringi.

“Latihan itu lebih berat dari pertandingan. Kadang nangis bukan karena kalah, tapi karena capek secara mental.”

Ia mengaku beruntung memiliki pasangan yang juga seorang atlet, yang bisa mengimbangi dan menegur dengan cara yang membangun. “Dia pernah bilang, ‘Kalau kamu gak kuat, coba bilang ke petinggi klub. Bisa gak ubah situasinya?’ Dari situ aku belajar kontrol diri.”

Kesederhanaan yang Menenangkan

Tak suka tampil di televisi, Megawati memilih medium seperti podcast untuk berbagi cerita. “Aku gak suka yang terlalu diatur. Di podcast, bisa lebih jujur dan bebas berekspresi.”

Meski kini sudah dikenal dunia, Megawati tetap rendah hati. Ia meyakini bahwa ketenaran hanyalah bonus, bukan tujuan.

“Aku tetap orang biasa. Gak perlu berubah cuma karena dikenal. Yang penting tetap tahu siapa diri kita.” (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral