Ada Apa dengan Persib? Tak Ada Satupun Pemain Persib yang Dipanggil ke Timnas Indonesia Jelang Laga kontra China dan Jepang

tvOnenews.com - Keputusan pelatih Patrick Kluivert yang tak memanggil satu pun pemain Persib Bandung ke Timnas Indonesia untuk laga penting kontra China dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bahan perbincangan hangat. 

Hal ini mengundang reaksi, apalagi Persib baru saja meraih gelar juara Liga 1 2024/2025, prestasi yang seharusnya membuka jalan bagi beberapa pemainnya untuk menembus skuad Garuda.

Direktur Teknik Persib, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai beberapa pemain layak mendapat kesempatan, khususnya Beckham Putra dan Edo Febriansyah yang tampil konsisten sepanjang musim. 

“Sangat disayangkan. Menurut saya, Beckham sangat layak dipanggil. Ia konsisten dan bisa bersaing dengan pemain-pemain yang kini masuk timnas seperti Septian Bagaskara atau Egy Maulana,” ujarnya dikutip dari Kompas (17/5/2025).

Nama Edo Febriansyah pun disorot, apalagi ia nyaris tak tergantikan di sektor kiri Persib dan menjadi andalan dalam 30 laga musim ini. 

Menurut Djadjang, Edo memiliki kapasitas untuk bersaing dengan nama-nama seperti Pratama Arhan atau Shayne Pattynama.

Bahkan meski dibandingkan dengan Calvin Verdonk yang kini menjadi pilihan utama di posisi tersebut.

Menariknya, absennya pemain Persib dalam dua kali pemanggilan terakhir menunjukkan adanya pola dari pelatih Patrick Kluivert. 

Sejak ditunjuk awal tahun 2025, eks striker timnas Belanda ini lebih condong membangun tim berdasarkan gaya permainan tertentu. 

Ia mengandalkan kombinasi pemain abroad dan nama-nama muda potensial yang cocok dengan pola bermain cepat dan langsung.

Dalam sesi wawancaranya pada April lalu, Kluivert sempat menjelaskan bahwa dirinya lebih menekankan tactical understanding ketimbang sekadar performa di liga domestik. 

“Saya ingin pemain yang bisa memahami sistem kami dengan cepat. Adaptasi dan fleksibilitas menjadi kunci,” kata Kluivert seperti dikutip dari laman resmi PSSI (12/4/2025).

Sikap ini membuat beberapa pemain lokal, termasuk dari klub juara seperti Persib, tak otomatis masuk radar timnas. 

Padahal sebelumnya, nama Ciro Alves sempat ramai dibicarakan sebagai kandidat pemain naturalisasi yang akan memperkuat Indonesia. 

Namun, proses tersebut tak kunjung rampung dan posisinya kini bahkan tidak lagi masuk wacana timnas. 

Banyak yang menilai gaya bermain Ciro tidak cocok dengan taktik Kluivert yang mengutamakan mobilitas tinggi dan link-up play cepat di lini depan.

Tak hanya itu, isu internal juga bisa jadi berpengaruh. Rumor terbaru menyebut bek kiri andalan Persib, Edo Febriansyah, sedang dalam proses hengkang ke Dewa United. 

Kontrak Edo akan habis pada 31 Mei 2025, dan sejumlah akun media sosial transfer Liga 1, seperti @ownerwakanda dan @transfernews\_ft11, mengabarkan bahwa sang pemain telah menjalin kesepakatan verbal untuk bergabung dengan Dewa United.

Jika benar, kepergian Edo bisa menjadi sinyal penurunan dominasi Persib di panggung nasional. 

Terlebih, Dewa United dalam beberapa musim terakhir terus menggerogoti skuad Persib dengan merekrut sejumlah mantan pemainnya, seperti Ricky Kambuaya dan Muhammad Natsir. 

Situasi ini turut memperkuat anggapan bahwa Persib mulai kehilangan daya tawarnya sebagai penyumbang pemain timnas.

Dengan komposisi pemain saat ini, Patrick Kluivert tampaknya ingin membentuk timnas yang lebih modern, berbasis pemain-pemain dari luar negeri dan segelintir pemain lokal dengan atribut taktis mumpuni. 

Absennya wakil dari Persib menjadi gambaran bahwa gelar juara domestik tak serta merta menjadi tiket menuju skuad Merah Putih.

Wacana soal pemanggilan pemain pun diperkirakan masih akan terus berkembang, terutama bila hasil kontra China dan Jepang tak sesuai harapan publik. 

Tekanan kepada Kluivert bisa meningkat, dan nama-nama seperti Beckham maupun Edo bisa kembali dilirik.

Jika publik dan pengamat terus mendesak keadilan pemanggilan berdasarkan performa, bukan semata gaya bermain. (udn)