news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kisah Hercules..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Tak Melulu Takut ke Jenderal TNI, Hercules Bisa Mikir Seribu Kali kalau Berurusan dengan Ucu Kambing, Awal Mulanya…

Kisah antara Hercules dan Ucu Kambing di Tanah Abang menjadi sorotan. Siapa sangka, preman legendaris Betawi ini justru pernah lakukan ini ke Hercules.
Senin, 19 Mei 2025 - 17:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Nama Hercules Rozario Marshall kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya dianggap melakukan penghinaan terhadap mantan Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.

Pernyataannya yang viral di media sosial sontak memicu respons keras dari berbagai tokoh nasional, termasuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Perseteruan ini seolah membuka kembali lembaran lama masa kelam dunia premanisme di Jakarta, terutama ketika Hercules masih dikenal sebagai salah satu sosok paling disegani di wilayah Ibukota.

Namun siapa sangka, di balik imej menakutkan Hercules, ada satu nama yang bahkan bisa membuatnya berpikir seribu kali sebelum bertindak: Ucu Kambing.

Nama asli Ucu Kambing adalah Muhammad Yusuf Muhi.

Ia bukan jagoan sembarangan. Lahir dan besar di Menteng, Ucu adalah tokoh legendaris Betawi yang pengaruhnya sangat besar, terutama di wilayah Tanah Abang.

Julukan “Kambing” sendiri bukan diberikan karena perilaku atau gaya hidupnya, melainkan karena latar belakang keluarganya yang berjualan sop kambing di kawasan tersebut.

Ucu Kambing dikenal luas sebagai sosok yang sangat disegani di kalangan preman jalanan.

Putranya, Chato Badra Mandrawata atau akrab disapa Bang Chatu, pernah menggambarkan sang ayah sebagai seseorang yang bukan hanya mampu melawan satu orang, tetapi bisa menghadapi satu kampung sendirian.

“Bokap gue bukan petarung satu lawan satu, tapi satu lawan satu kampung,” ujar Chatu.

Konflik antara Hercules dan Ucu Kambing dimulai sekitar tahun 1996, ketika kelompok Hercules masuk ke wilayah Tanah Abang tanpa izin dan mulai memperluas pengaruhnya.

Wilayah tersebut saat itu merupakan area strategis karena adanya lokasi bongkar muat barang milik PT KAI, tempat yang sangat rawan dan terkenal sebagai “daerah bebas hukum”.

Namun, ketika anak buah Hercules mulai menyentuh wilayah-wilayah yang biasa dihuni warga, keresahan pun muncul.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa anak buah Hercules bahkan sempat berencana membakar sebuah masjid.

Isu ini dengan cepat menyulut kemarahan warga. Massa dari berbagai penjuru Jakarta disebut berkumpul di Tanah Abang untuk menghadapi kelompok Hercules. Bentrokan pun tak terhindarkan.

Dalam kondisi yang memanas tersebut, nama Ucu Kambing kembali mencuat.

Tak hanya sebagai tokoh lokal, ia juga diundang oleh Danjen Kopassus saat itu, Prabowo Subianto.

Menurut penuturan Bang Chatu, ia ikut menemani ayahnya dalam pertemuan tersebut.

Prabowo meminta agar Ucu Kambing melindungi Hercules dari amukan massa demi menjaga stabilitas keamanan.

Sikap Ucu Kambing saat itu sangat mengesankan. Meski memiliki kekuatan dan pengaruh untuk memukul mundur siapa saja, ia memilih untuk mengikuti arahan pemerintah.

“Kata Babeh, ‘Kalau bisa menyelamatkan nyawa, kenapa tidak?’,” ungkap Chatu.

Sejak saat itu, Ucu Kambing menjamin keselamatan Hercules dan menyatakan bahwa siapa pun yang menyentuh Hercules harus berurusan langsung dengannya.

Sayangnya, kisah tersebut kemudian banyak disalahartikan.

Beredar rumor bahwa Ucu Kambing telah “menaklukkan” Hercules.

Padahal faktanya, Ucu justru melindungi Hercules atas permintaan Prabowo.

Dari situlah muncul saling hormat antara keduanya.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, mereka sempat duduk bersama untuk membahas persoalan sosial masyarakat bawah.

Ucu Kambing juga dikenal luas sebagai tokoh damai. Ia pernah menjadi mediator dalam berbagai konflik, termasuk sengketa antara Ahok dengan para pedagang kaki lima di Tanah Abang.

Sosoknya dihormati tak hanya karena keberanian, tetapi juga karena kharisma dan jiwa sosialnya yang tinggi.

Pada 2 Januari 2024, Ucu Kambing tutup usia di umur 76 tahun.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi warga Betawi dan komunitas Tanah Abang.

Warisan nilai keberanian, kebijaksanaan, dan sikap hormat pada pemerintah menjadi peninggalan yang terus dikenang hingga kini. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral