Pemuka Adat Bali ini Sudah Pernah Ramal Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia, Katanya Patrick Kluivert Harus...

tvOnenews.com – Di tengah euforia pencapaian Timnas Indonesia yang kian mendekat ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebuah pandangan tajam datang dari seorang tokoh adat Bali, Jero Mangku Made Badra.

Tak hanya dikenal sebagai pemuka adat, Jero Mangku Made Badra juga merupakan mantan Kepala Dinas di Kabupaten Badung, Bali.

Lewat kanal YouTube Kambali Zutas, beliau menyampaikan analisis mendalam tentang peluang Timnas Indonesia menembus panggung dunia.

Dalam pembahasannya, Jero Mangku mengapresiasi kontribusi pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Ia menilai bahwa pelatih asal Korea Selatan itu sukses membawa Indonesia keluar dari keterpurukan dan lolos hingga ke fase lanjutan kualifikasi.

Namun, menurutnya, Timnas tidak boleh berpuas diri. 

"Saya lihat kalau STY bagus ya sampai mengantarkan Indonesia ke round ketiga ini. Ya, mungkin jangan sampai di zona nyaman, nah harus ada move on lagi atau satu step lagi menjadikan tim senior Indonesia menuju ke langkah round 3 dan 4," ujarnya.

Kini di bawah arahan pelatih baru Patrick Kluivert, eks striker legendaris Belanda, Timnas Indonesia menghadapi dua laga krusial yakni menjamu China pada 5 Juni 2025 dan bertandang ke Jepang.

Bagi Jero Mangku, keberhasilan Kluivert akan sangat ditentukan oleh kemampuannya menyatukan visi dengan para pemain.

Ia juga berharap Kluivert mampu menjadi penghubung yang mengatasi hambatan komunikasi, mengingat sebagian besar pemain Indonesia kini berasal dari latar belakang yang beragam, termasuk diaspora.

Lebih jauh, Jero Mangku menekankan bahwa aspek teknis dan strategi adalah penentu utama dalam perjuangan Timnas Indonesia.

“Nah teknik-teknik aja, teknik dan taktik itu sebenarnya yang perlu kita lihat antara pemain sama pelatih ini. ini yang menentukan kemenangan kita,” tegasnya.

Ia menyarankan agar tim pelatih fokus pada pengembangan permainan yang adaptif, modern, dan sesuai dengan karakter pemain Indonesia.

Tak kalah penting, Jero Mangku menyoroti peran vital pemain lokal bagi Timnas Indonesia.

Ia mendorong agar potensi dari kompetisi domestik seperti Liga 1 dan Liga 2 dijadikan prioritas pencarian talenta.

“Nah nanti step berikutnya ya harus mencari pemain-pemain lokal juga, yang potensi ya. Dari perbanyak liga-liga Indonesia. Nanti dari sana dia (Patrick Kluivert) akan melihat pemain-pemain potensial ya,” tuturnya.

Menurutnya, para pemain lokal bisa belajar dari pemain diaspora yang telah mengenyam pendidikan sepak bola standar Eropa, khususnya Belanda, tempat di mana sistem pembinaan usia muda sudah mapan.

Analisis dari Jero Mangku Made Badra menunjukkan bahwa harapan untuk lolos ke Piala Dunia bukan sekadar mimpi. 

Namun, perlu adanya keberanian untuk berbenah, kolaborasi yang erat antara pelatih dan pemain, serta komitmen kuat dalam mengembangkan talenta lokal.

Kini, semua mata tertuju pada Patrick Kluivert. Mampukah ia menjawab tantangan dan membawa Garuda terbang tinggi ke pentas dunia? (tsy)