- Kolase tvOnenews.com
Dari dalam Penjara, John Kei Diam-diam Kirimkan Surat untuk Pendeta Gilbert Lumoindong, saat Dibuka Ternyata Isinya…
"Orang yang tidak jujur tidak akan berkenan di hadapan Allah. Karena itu saya ingin hidup dalam buah-buah Roh Kudus, dengan roh yang penurut. Pertobatan saya adalah urusan saya dan Tuhan, tapi saya berharap itu juga menjadi kesaksian bagi banyak orang."
"Saya ingin terus menanamkan kebaikan, tetap berpegang pada Firman Tuhan. Hari-hari ini tidak mudah, tapi saya berusaha hidup sesuai kehendak Tuhan. Walau hidup saya sekarang di titik terendah, saya tetap bersukacita karena percaya Tuhan punya rencana indah."
"Saya memohon doa dari Pendeta Gilbert dan saudara seiman. Doakan agar Tuhan menjaga dan menuntun saya, memberikan saya roh kejujuran, memberi tempat yang nyaman untuk masa depan bersama keluarga saya, dan agar saya tetap kuat dalam iman dan setia sampai akhir."
"Dari saya, John Refra – John Kei. Haleluya."
Pendeta Gilbert Lumoindong bacakan surat John Kei. (Sumber: YouTube Gilbert Lumoindong)
Setelah membacakan isi surat tersebut, Pendeta Gilbert Lumoindong menanggapi dengan penuh haru.
"Sungguh-sungguh mau meninggalkan hidup lamanya, dan betul ini tidak mudah," ujarnya.
Surat ini menunjukkan sisi lain dari John Kei yang jarang terlihat publik yaitu seorang pria yang tengah berjuang secara spiritual, mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan, dan berharap bisa membangun kembali hidupnya dengan kejujuran dan kasih ilahi.
Apakah ini pertanda bahwa John Kei benar-benar bertobat dan akan menjalani hidup baru yang lebih rohani ke depannya? Hanya waktu dan tindakan yang bisa menjawabnya.
Yang jelas, surat tersebut memberikan gambaran bahwa di balik masa lalu kelamnya, ada harapan baru yang sedang ia perjuangkan dari balik jeruji besi.
(anf)