news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Soeharto bersama Wapres B.J Habibie.
Sumber :
  • ANTARA

Kemana Perginya Soeharto di saat Peristiwa G30S PKI? Padahal, Banyak Jenderal TNI Angkatan Darat Jadi Incaran, Faktanya...

Keberadaan Mayjen Soeharto yang saat itu menjabat Pangkostrad menuai tanya lantaran 'menghilang' ketika peristiwa kelam G30S/PKI terjadi pada 30 September 1965.
Senin, 28 April 2025 - 18:35 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Keberadaan Panglima Kostrad Soeharto ketika peristiwa G30S PKI menuai tanya. Pasalnya, ia seolah menghilang saat kejadian naas itu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada pihak yang berpendapat bahwa Soeharto mungkin terlibat secara langsung atau memiliki peran dalam peristiwa tersebut, 

Sementara itu, pihak lainnya menyatakan jika Pangkostrad Soeharto hanya memanfaatkan peristiwa G30S PKI untuk memperkuat kekuasaannya. 

Seperti diketahui, Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu peristiwa kelam setelah kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana tidak, 10 perwira gugur dalam peristiwa memilukan tersebut. Bahkan tujuh di antaranya berpangkat jenderal yang berasal dari TNI Angkatan Darat.

Peristiwa pemberontakan yang diinisiasi oleh PKI ini awalnya terjadi karena isu Dewan Jenderal. Ketika itu, beredar kabar bahwa jenderal TNI AD hendak mengkudeta Presiden Soekarno.

Amerika Serikat dituding sebagai pihak dibalik isu Dewan Jenderal yang dikatakan punya misi untuk menggulingkan Presiden Soekarno yang saat itu pro Uni Soviet. 

Misteri Soeharto! Mengapa Tidak Jadi Target G30S PKI?
Sumber :
  • istimewa

 

Karena hal itulah, PKI yang pro Soekarno akhirnya mencurigai para jenderal TNI AD dan diam-diam menyiapkan penculikan kepada sejumlah petinggi militer tersebut.

Lantas, kemana perginya Soeharto saat peristiwa G30S PKI? Padahal, saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Sejumlah petinggi militer dikabarkan terlibat dalam aksi G30S PKI. Mulai dari Letkol Untung, Kolonel Abdul Latief, dan Mayor Sujono. Mereka bekerja sama dengan Sjam Kamaruzzaman.

Rencana awal mereka ialah menculik para jenderal TNI AD untuk di bawa ke hadapan Presiden Soekarno. Namun, siasat mereka berantakan hingga terjadi pembunuhan.

Perwira yang gugur di antaranya Jenderal TNI Ahmad Yani, Letjen TNI Raden Suprapto, Letjen TNI MT Haryono, Letjen TNI S Parman, Mayjen TNI DI Pandjaitan, Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Pierre Tendean, KS Tubun, Brigjen Katamso, dan Letkol Sugiyono. 

Sementara itu, untuk Jenderal AH Nasution dan Brigjen Ahmad Soekendro selamat karena berhasil melarikan diri ketika PKI hendak menangkapnya.

Adapun keberadaan Mayjen Soeharto ketika G30S PKI pernah diungkap oleh Kolonel Abdul Latief yang dianggap sebagai tokoh kunci dari peristiwa kelam itu.

Menurut Kolonel Abdul Latief, Soeharto sedari awal memang tidak dimasukkan sebagai pihak yang mendukung adanya aksi Dewan Jenderal oleh PKI.

Hal ini diungkapkan oleh Abdul Latief di buku yang berjudul: Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan, dan Petualang, yang mana Soeharto dianggap loyalis Presiden Soekarno.

Presiden Soeharto bersama Wapres B.J Habibie
Sumber :
  • ANTARA

 

PKI beranggapan bahwa Mayjen Soeharto yang menjabat sebagai Pangkostrad berada di pihak Presiden Soekarno sehingga namanya tidak dimasukkan ke daftar penculikan.

Namun, Abdul Latief juga mengatakan jika Soeharto memang telah mengetahui rencana penculikan itu dari awal. Ini karena sang kolonel pernah menemuinya.

Pada momen tersebut, Soeharto tampak tidak bergeming meski sudah diberi tahu oleh Kolonel Abdul Latief bahwa PKI hendak melakukan penculikan terhadap jenderal TNI AD.

Maka dari itu, alasan Soeharto menghilang ketika peristiwa G30S PKI ialah karena dia dianggap tidak terlibat dalam isu Dewan Jenderal dan dianggap sebagai loyalis Presiden Soekarno.

(han)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral