news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Soekarno dan Ratna Sari Dewi..
Sumber :
  • Instagram @kartikasoekarnofoundation

Sejarah Cinta Soekarno: Berikut 9 Istri dan Anak-anak dari Pernikahan Sang Proklamator

Berikut kisah cinta Soekarno, sembilan istri dan anak-anak dari pernikahan sang Proklamator.
Minggu, 27 April 2025 - 10:29 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Soekarno, sang Proklamator Republik Indonesia, dikenal bukan hanya sebagai pemimpin negara, tetapi juga sebagai seorang yang menjalani kehidupan pribadi yang penuh warna.

Di balik segala kesibukan dan perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia, Soekarno menjalin hubungan dengan banyak wanita.

Sepanjang hidupnya, ia menikahi sembilan perempuan, yang masing-masing memberi warna dalam perjalanan hidupnya.

Pernikahannya tidak hanya berpengaruh pada kehidupannya secara pribadi, tetapi juga membentuk sejarah Indonesia.

Presiden Soekarno
Sumber :
  • ANTARA

 

Berikut adalah kisah pernikahan dan anak-anak dari sembilan istri Soekarno:

1. Oetari Tjokroaminoto (1921–1923)

Pernikahan pertama Soekarno terjadi pada tahun 1921 dengan Oetari Tjokroaminoto, putri HOS Tjokroaminoto, seorang tokoh pergerakan nasional.

Soekarno menikahi Oetari saat berusia 20 tahun dan Oetari baru berusia 16 tahun.

Pernikahan ini bertujuan untuk meringankan beban keluarga Tjokroaminoto yang baru saja kehilangan sang ibu. Namun, pernikahan mereka berakhir cepat, hanya berlangsung selama dua tahun tanpa keturunan.

2. Inggit Garnasih (1923–1943)

Setelah menikah dengan Oetari, Soekarno pindah ke Bandung dan tinggal di rumah Inggit Garnasih.

Mereka menikah pada tahun 1923 setelah Soekarno memutuskan untuk menikahi Inggit, yang berusia lebih tua darinya.

Inggit sangat mendukung perjuangan Soekarno dan mendampinginya dalam suka dan duka selama hampir 20 tahun. Namun, pernikahan mereka berakhir pada tahun 1943 karena Soekarno menikah lagi dengan Fatmawati.

Meski tidak dikaruniai anak, Inggit tetap menjadi bagian penting dalam hidup Soekarno.

3. Fatmawati (1943–1956)

Fatmawati adalah istri ketiga Soekarno yang dinikahi pada 1 Juni 1943, ketika Soekarno berusia 42 tahun dan Fatmawati baru berusia 20 tahun.

Fatmawati merupakan wanita yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, karena dialah yang menjahit Bendera Pusaka Merah Putih.

Dari pernikahan ini, Soekarno dikaruniai lima orang anak: Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Pernikahan ini berakhir pada 1956 setelah Soekarno menikahi wanita lain.

4. Hartini (1952–1970)

Hartini, janda lima anak, menikah dengan Soekarno pada tahun 1953, ketika Soekarno berusia 53 tahun.

Hartini adalah wanita yang setia mendampingi Soekarno, bahkan hingga detik-detik terakhir kehidupannya.

Dari pernikahan ini, Hartini melahirkan dua anak: Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.

Hartini tetap setia hingga Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970.

5. Kartini Manoppo (1959–1968)

Kartini Manoppo adalah istri Soekarno yang menikah pada 1959. Wanita asal Bolaang Mongondow ini merupakan wanita yang sangat disayangi oleh Soekarno.

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai anak bernama Totok Suryawan Sukarno pada 1967.

Kartini berasal dari keluarga terhormat dan pernah bekerja sebagai pramugari Garuda Indonesia.

Ia menjadi bagian dari kehidupan pribadi Soekarno, yang sering kali membawa Kartini dalam perjalanannya ke luar negeri.

6. Ratna Sari Dewi (1962–1970)

Ratna Sari Dewi, atau yang dikenal dengan nama Naoko Nemoto, adalah istri kelima Soekarno yang dinikahi pada tahun 1962, saat Dewi berusia 19 tahun.

Dari pernikahan ini, Dewi melahirkan seorang anak perempuan, Kartika Sari Dewi Soekarno.

Dewi awalnya berkenalan dengan Soekarno ketika ia berkunjung ke Tokyo.

Kehidupan pernikahan mereka berakhir setelah Soekarno meninggal dunia pada 1970.

7. Haryati (1963–1966)

Haryati, mantan penari istana, menikah dengan Soekarno pada 1963.

Meskipun pernikahan mereka hanya berlangsung tiga tahun dan tidak dikaruniai anak, Haryati merupakan bagian penting dalam kehidupan Soekarno pada masa-masa akhir pemerintahan.

Mereka bercerai pada 1966 setelah Soekarno terlibat dalam pergolakan politik yang membuatnya kehilangan kekuasaannya.

8. Yurike Sanger (1964–1968)

Yurike Sanger, seorang gadis muda asal Indonesia yang menikah dengan Soekarno pada 1964, adalah istri ketujuh Soekarno.

Pernikahan mereka berjalan singkat, dan mereka tidak memiliki anak. Meski begitu, hubungan mereka penuh dengan kisah cinta yang penuh emosi.

Perceraian terjadi pada 1968, setelah Soekarno semakin terisolasi secara politik.

9. Heldy Djafar (1966–1969)

Heldy Djafar adalah istri terakhir Soekarno, yang dinikahi pada 1966 ketika Soekarno berusia 65 tahun.

Heldy, yang masih muda, menikah dengan Soekarno pada saat situasi politik Indonesia semakin tidak menentu. Namun, pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun.

Setelah Soekarno wafat pada 1970, Heldy menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor pada 1968.

Meskipun kisah cinta Soekarno penuh dengan lika-liku, pernikahan-pernikahan tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap sejarah Indonesia.

Anak-anak dari pernikahannya, terutama Megawati Soekarnoputri, yang menjadi Presiden Indonesia, serta Guntur Soekarnoputra, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh, turut membentuk dinamika politik dan budaya Indonesia.

Begitu pula dengan peran istri-istri Soekarno yang banyak mendampingi dan memberi pengaruh dalam perjalanan hidup Soekarno, baik dalam pertempuran untuk kemerdekaan maupun dalam perjalanan politiknya setelah Indonesia merdeka. (tsy)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral