Tak Tutupi Lagi, Megawati Hangestri Akhirnya Buka Suara soal Perbedaan Voli Korea Selatan dan Indonesia: Menurut Aku...

tvOnenews.com - Megawati Hangestri jauh-jauh hari pernah mengungkap perbedaan voli di Indonesia dan Korea Selatan.

Bintang voli nasional, Megawati Hangestri, memutuskan untuk tak perpanjang kontrak dengan klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Kepulangan Megawati ke Tanah Air (10/4/2025) berhasil mencuri perhatian publik.

Pasalnya, Megatron (julukan Megawati Hangestri) telah sukses menjadi salah satu pemain paling gemilang di Liga Voli Korea.

Setelah membela Red Sparks selama dua musim, Megatron tak hanya meninggalkan kenangan, tapi juga sederet prestasi.

Megawati Hangestri sukses mengantarkan Red Sparks meraih predikat tim dengan skor tertinggi di babak reguler maupun final, serta finis sebagai runner-up di V-League musim 2024/2025.

Setelah mencuri perhatian lewat penampilannya bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri akhirnya buka suara soal perbedaan mencolok antara dunia voli di negeri ginseng dan di tanah air. 

Atlet asal Jember ini tak ragu membagikan pengalamannya yang penuh tantangan, namun juga penuh pelajaran.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Off the TV beberapa waktu lalu, saat masih berseragam Red Sparks, Megawati menyampaikan bahwa sistem dan budaya olahraga di Korea Selatan sangat berbeda dibandingkan dengan di Indonesia, terutama dalam hal kedisiplinan dan etos kerja.

"Menurut aku cara bermainnya, di sini (Korea Selatan) lebih cepat, kalau di Indonesia lebih santai," ujar Megawati Hangestri.

Perbedaan tempo permainan itu membuatnya harus beradaptasi secara cepat, baik secara fisik maupun mental.

Megawati juga tak segan membagikan sisi emosionalnya selama berkompetisi. 

Salah satu momen yang paling membekas baginya adalah ketika harus menghadapi tim kuat seperti Pink Spiders, yang dikenal sebagai salah satu tim papan atas di Liga Korea.

"Aku pasti nangis kalau lawan Pink Spiders," ucapnya sambil tersenyum mengenang pengalaman itu.

Bagi Megawati, pertandingan dengan intensitas tinggi bukan hanya melelahkan secara fisik, tapi juga menguras emosi.