- Kolase Instagram
Kini Digugat Cerai Arya Saloka, Putri Anne Menyesal Tak Dengar Ucapan Orang Tua: Salah Gue…
tvOnenews.com - Setelah lama menjadi sorotan publik karena dugaan keretakan rumah tangganya, Arya Saloka secara resmi menggugat cerai istrinya, Putri Anne, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Gugatan tersebut diajukan pada 15 April 2025, dan menjadi babak baru dalam kisah asmara yang dulu sempat menuai pujian.
Namun jauh sebelum gugatan cerai ini masuk ke meja hijau, Putri Anne sebenarnya sudah lebih dulu mengisyaratkan bahwa rumah tangganya tak lagi baik-baik saja.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, Putri Anne menyebut dirinya sudah bercerai dengan sang aktor Ikatan Cinta tersebut.
Tak hanya itu, wanita kelahiran 18 Juni 1990 ini juga sempat curhat menyesal karena tak mendengarkan nasehat dari keluarganya sebelum memutuskan menikah dengan Arya Saloka.
Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, khususnya TikTok lewat akun @mbaklion, Putri Anne dengan gamblang mengungkapkan bahwa hubungannya dulu tak mendapatkan restu dari keluarga, terutama kakak-kakaknya.
Ungkapan ini ia sampaikan saat menanggapi curhatan seorang netizen tentang hubungannya yang tak direstui oleh orangtua.
"Orangtua lu kagak restuin lu, ya mungkin kagak baik," ujar Putri Anne saat itu.
Pernyataan tersebut tak hanya menjadi nasihat bagi netizen yang sedang galau soal cinta, tetapi juga mencerminkan isi hati Putri Anne yang seakan menyesali keputusannya sendiri.
Ia pun melanjutkan ceritanya dengan mengakui bahwa hubungannya di masa lalu juga berjalan tanpa restu dari keluarganya.
"Kemarin, yang kemarin nih kakak-kakak gue kagak restuin. Guenya maju, salah gue," kata Putri Anne, tanpa menyebut secara langsung nama Arya Saloka.
Bagi warganet, pernyataan itu terasa seperti kode keras.
Banyak yang menyimpulkan bahwa sosok yang tak direstui tersebut tak lain adalah Arya Saloka, mengingat rekam jejak hubungan mereka yang memang penuh dinamika.
Dalam pernyataannya, Putri Anne juga memberikan saran kepada netizen yang mengalami hal serupa.
Ia menyarankan agar orang-orang yang sedang mengalami penolakan dari orangtua atas hubungannya untuk tidak langsung membantah atau melawan.
Sebaliknya, Anne menyarankan untuk membuka ruang komunikasi yang jujur dan terbuka.