Lisa Mariana Akui Chat Mesranya di Telegram dengan Ridwan Kamil Ketahuan Atalia Praratya

tvOnenews.com - Isu panas soal dugaan hubungan gelap antara Lisa Mariana dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mencuat setelah pernyataan mengejutkan dari Lisa Mariana dalam sebuah konferensi pers yang digelar beberapa waktu lalu.

Di hadapan awak media, Lisa mengaku pernah menjalin hubungan asmara dengan Ridwan Kamil, yang akrab disapanya “Aa”.

Hubungan tersebut, menurut Lisa, bukan sekadar kedekatan biasa, melainkan seperti pasangan kekasih yang saling intens berkomunikasi dan penuh perhatian.

Namun, suasana hangat itu berubah drastis ketika Lisa menyampaikan kabar kehamilan kepada RK. Ia menyebut bahwa pria yang selama ini dekat dengannya tiba-tiba menarik diri dan mulai menjaga jarak.

“Iya, saya punya hubungan pacaran sama bapak. Masih intens, dia menjauhi saya setelah saya bilang hamil,” ucap Lisa.

Lisa juga mengungkap alasan yang disebutnya sebagai titik balik dari menjauhnya Ridwan Kamil. Menurut Lisa, Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, mengetahui isi percakapan mereka di aplikasi Telegram, sehingga komunikasi mereka pun terhenti.

“Dan dia bilang, ‘Saya sudah nggak pakai Telegram lagi karena ketahuan istri," lanjut Lisa.

Namun, pengakuan paling menggemparkan adalah ketika Lisa menyatakan bahwa anak yang dilahirkannya adalah hasil dari hubungan tersebut.

“100 persen yakin karena bapak itu sangat protect dan nggak mungkin saya, saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun selain pak RK,” tegas Lisa.

Lisa menjelaskan bahwa pertemuan pertama mereka terjadi pada Mei 2021, dan tak lama setelah itu, mereka bertemu kembali di Kota Palembang. Dalam pertemuan tersebut, Lisa menyebut mereka menghabiskan waktu selama tiga hari dua malam di sebuah hotel.

“Satu kali saya ke Palembang. Tapi tiga hari saya berhubungan. Tiga hari dua malam,” katanya lugas.

Dalam pengakuannya, Lisa juga menyinggung detail yang cukup sensitif. Ia menyatakan sempat menawarkan penggunaan pengaman saat berhubungan, namun ditolak oleh Ridwan Kamil.