- Istockphoto
Mobil Kena Banjir Memang Masih Laku Dijual? Simak 8 Tips Jual Beli Mobil Bekas Banjir Agar Laku dan Tidak Mangkrak di Garasi
tvOnenews.com - Menjual mobil bekas banjir memang menjadi tantangan tersendiri. Banyak konsumen yang ragu untuk membeli mobil bekas banjir karena khawatir dengan potensi masalah seperti kerusakan mesin, gangguan kelistrikan, hingga bau tidak sedap yang sulit dihilangkan.
Meski demikian, bukan berarti mobil bekas banjir tidak bisa terjual. Dengan strategi yang tepat dan kejujuran dalam menyampaikan kondisi mobil, mobil bekas banjir tetap memiliki peluang untuk menarik minat pembeli.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu dalam menjual mobil bekas banjir, termasuk strategi tambahan untuk meningkatkan daya tarik di pasar.
1. Pahami Depresiasi Harga Mobil Bekas Banjir
Harga jual mobil bekas banjir cenderung mengalami penurunan signifikan, bahkan bisa mencapai 50% dibandingkan mobil bekas biasa.
Menurut informasi dari beberapa dealer, depresiasi ini terjadi karena risiko kerusakan pada mesin dan komponen kelistrikan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset harga pasar sebelum menentukan harga jual mobil bekas banjir.
Bandingkan harga mobil bekas dengan kondisi baik dengan harga mobil bekas yang pernah terendam banjir untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai harga yang realistis.
Dengan cara ini, kamu bisa menetapkan harga yang kompetitif dan masih menguntungkan.
2. Kenali Tingkat Kerusakan Mobil Akibat Banjir
Kerusakan pada mobil bekas banjir dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu ringan (light), sedang (medium), dan berat (heavy).
Menurut Service Manager Auto2000 Cilandak, kerusakan ringan terjadi jika air hanya mencapai bagian karpet, kerusakan sedang terjadi jika air mencapai sarung jok, dan kerusakan berat terjadi jika air sudah menyentuh plafon.
Jika kerusakan sudah mencapai dashboard, kemungkinan besar komponen kelistrikan seperti power steering, power window, AC, dan airbag bisa mengalami gangguan.
Lamanya mobil terendam banjir juga berpengaruh pada tingkat kerusakan. Semakin lama tergenang, semakin tinggi risiko kerusakan pada mesin dan sistem kelistrikan.
3. Lakukan Reparasi Secara Menyeluruh
Melakukan perbaikan pada mobil bekas banjir memang membutuhkan biaya besar, mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta tergantung tingkat kerusakan.
Meski demikian, memperbaiki komponen mesin dan kelistrikan dapat meningkatkan nilai jual mobil secara signifikan.
Sebaiknya, lakukan perbaikan di bengkel resmi untuk memastikan penggantian suku cadang menggunakan spare part asli dan mendapatkan jaminan kualitas.
Fokuskan perbaikan pada komponen mesin, kelistrikan, serta interior untuk memastikan mobil berfungsi dengan baik dan nyaman digunakan.
- Istockphoto
4. Jujur Tentang Kondisi Mobil
Kejujuran adalah kunci dalam menjual mobil bekas banjir. Menurut Marcus Sheridan, praktisi sales dan marketing dari Amerika Serikat, kejujuran dan transparansi adalah strategi penjualan terbaik.
Beritahukan kepada calon pembeli mengenai riwayat banjir mobil, komponen yang diperbaiki, dan bengkel tempat perbaikan.
Konsumen yang merasa mendapatkan informasi transparan akan cenderung lebih percaya dan mempertimbangkan untuk membeli mobil tersebut.
5. Dokumentasikan Proses Perbaikan
Selain bersikap jujur, kamu juga disarankan untuk mendokumentasikan seluruh proses perbaikan. Foto bagian-bagian yang terdampak banjir sebelum dan sesudah diperbaiki, serta simpan bukti pembelian suku cadang.
Tunjukkan juga riwayat servis untuk memberikan rasa percaya kepada calon pembeli bahwa mobil sudah diperbaiki dengan baik dan dalam kondisi layak pakai. Dokumentasi yang lengkap dapat meningkatkan daya tawar mobil bekas banjir.
6. Bersihkan Interior Mobil Secara Menyeluruh
Mobil bekas banjir sering kali menyisakan bau apak dan pasir di dalam kabin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh, termasuk metode fogging atau ozone untuk menghilangkan bau dan jamur.
Menurut Bonny Prima dari showroom Big Hobbies di Blok M, Jakarta Selatan, bau apak yang menetap di kabin adalah indikasi kuat bahwa mobil pernah terendam banjir.
Selain bau, periksa juga karat pada baut di bawah jok dan di dalam buckle seatbelt. Jika sudah berkarat, segera bersihkan atau ganti komponen tersebut untuk meningkatkan nilai jual mobil.
7. Ajak Calon Pembeli Melakukan Test Drive
Test drive adalah cara efektif untuk meyakinkan calon pembeli. Biarkan calon pembeli merasakan langsung performa mobil setelah diperbaiki.
Jika ada keluhan terkait performa, jelaskan dengan jujur dan berikan solusi yang logis. Sebaliknya, jika calon pembeli merasa puas, kamu bisa memberikan tambahan berupa jaminan servis selama tiga bulan atau bonus lainnya untuk meningkatkan daya tarik.
8. Jual Melalui Balai Lelang Jika Sulit Terjual di Pasaran Umum
Jika mobil bekas banjir sulit terjual di pasar konvensional, cobalah menjualnya di balai lelang. Di balai lelang, pembeli tidak hanya berasal dari konsumen akhir, tetapi juga dari pemilik bengkel, dealer, hingga pemilik pasar rongsok.
Pembeli di balai lelang umumnya sudah memahami risiko membeli mobil bekas banjir, sehingga peluang mobil terjual cukup besar meski kondisinya kurang sempurna.
- Istockphoto
Tips Membeli Mobil Bekas Agar Tidak Tertipu Bekas Banjir
Selain menjual mobil bekas banjir, penting juga bagi konsumen untuk mengetahui cara menghindari membeli mobil bekas banjir. Menurut Bonny Prima, ada beberapa ciri khas mobil bekas banjir yang bisa dikenali:
- Bau apak di dalam kabin yang sulit dihilangkan
- Karat pada baut di jok dan buckle seatbelt
- Bekas air pada lampu depan dan belakang
- Kerusakan pada sistem kelistrikan yang dapat terdeteksi melalui pemindaian ECU di bengkel resmi
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya pertimbangkan ulang sebelum membeli. Pemeriksaan menyeluruh di bengkel resmi atau spesialis juga bisa membantu memastikan kondisi mobil.
Menjual mobil bekas banjir memang tidak mudah, tetapi dengan strategi yang tepat dan kejujuran dalam menyampaikan kondisi mobil, peluang untuk mendapatkan pembeli tetap terbuka.
Melakukan reparasi menyeluruh, membersihkan kabin dengan baik, dan memberikan dokumentasi lengkap dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli.
Jika mobil sulit terjual di pasar biasa, balai lelang bisa menjadi solusi efektif. Di sisi lain, konsumen yang ingin membeli mobil bekas harus teliti memeriksa tanda-tanda bekas banjir untuk menghindari masalah di kemudian hari. (udn)