Farhat Abbas Siap 'Tempur' Lagi dengan Denny Sumargo? Ngakunya Berdamai, kini Panas Lagi Gara-gara Donasi Agus: Kalau Memang…

tvOnenews.com - Drama panjang terkait donasi Agus Salim kembali memanas setelah Farhat Abbas memberikan tanggapan tegas terhadap Denny Sumargo dan Garry Julian. 

Perseteruan yang sempat mereda kini kembali menjadi sorotan, terutama setelah dana donasi yang awalnya diperuntukkan untuk Agus dialihkan ke korban bencana alam di NTT.

Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Intens Investigasi, Farhat Abbas secara gamblang menyampaikan ketidakpuasannya terhadap langkah-langkah yang diambil Denny dan timnya.

Farhat menyoroti masalah transparansi penggunaan dana tersebut. 

Menurutnya, sejak awal sudah jelas bahwa dana ini dimaksudkan untuk membantu penyembuhan Agus Salim. 

Ia mempertanyakan alasan di balik pemindahan dana tersebut tanpa adanya kejelasan detail. 

“Dari awal kan sudah jelas ini untuk membantu penyembuhan, tidak ada untuk pengobatan mata atau operasi. Tapi kemudian di rekeningnya, taruhlah ditanya rekening siapa? Rekening kita, karena kalian tidak menjelaskan,” ujar Farhat.

Ia juga menyinggung soal nilai dana yang terkumpul, yang mencapai angka fantastis sebesar Rp1,3 miliar. 

“Kalian tidak menduga bahwa akan ada Rp1,3 miliar. Mungkin kalau Agus tidak dipermalukan, rekening Agus sudah Rp1,3 triliun kali,” sindirnya dengan nada tajam.

Farhat Abbas mengungkapkan bahwa mediasi yang dilakukan sebelumnya, termasuk dengan Menteri Sosial, tidak membuahkan hasil. 

Menurutnya, semua upaya perdamaian itu hanya menjadi formalitas belaka tanpa dampak yang nyata. 

“Sudah didamaikan sama Menteri Sosial, masih begini. Enggak ada gunanya Pak Menteri itu damaikan kita. Salam-salaman sama kita tidak ada gunanya,” tegas Farhat.

Ia pun mengkritik keras langkah Denny Sumargo yang dianggap terlalu “mengambil alih” situasi. 

“Kamu mau cekek lehernya Agus, kamu permalukan, silakan. Kami tetap bersama Agus dan tidak akan pernah meninggalkan Agus,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Farhat Abbas memberikan tantangan terbuka kepada Denny Sumargo untuk menunjukkan transparansi penggunaan dana donasi tersebut. 

Ia meminta bukti nyata mengenai pengeluaran dana yang sudah dilakukan, sembari melontarkan kritik pedas soal narasi yang dibangun oleh Denny dan timnya.