- tangkapan layar X @mosidik
Suara Hati Yati Pesek, Bertahun-tahun Pendam Rasa Sakit Hatinya Pasca 'Dipermalukan' Gus Miftah Diatas Panggung: Niatku Mencari Ilmu, Ternyata Aslinya Seperti...
tvOnenews.com - Kasus kontroversial yang melibatkan Gus Miftah kembali mencuat ke permukaan setelah sebuah video lama yang memperlihatkan dirinya menghina pesinden senior, Yati Pesek, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan kata-kata kasar seperti "baji" dan "pela" kepada Yati Pesek di depan publik.
Sontak ucapan ini memicu kemarahan masyarakat, terutama kalangan seniman dan budayawan.
Isu ini diungkapkan oleh seorang netizen melalui platform X, @mosidik. Ia membagikan video lama tersebut dengan narasi penuh keprihatinan.
"Video ini lebih menyakitkan hati. Dia mengatakan ini di hadapan jamaahnya kepada seorang ibu (Yati Pesek), 'Untung saja ibu ini jelek makanya jadi sinden. Kalau cakep jadi lont*.' Astagfirullah," tulisnya.
Sementara itu, penyanyi dan seniman Soimah merespons video tersebut dengan emosi.
Melalui akun X-nya, ia menuliskan, "Mending JELEK JADI SINDEN... Daripada CANTIK JADI L*... thellll..."
Unggahan ini langsung menuai perhatian publik, dengan banyak netizen memberikan dukungan kepada Soimah.
Tidak hanya di X, Soimah juga menyampaikan kritik di Instagram Story-nya.
Ia menulis sindiran tajam kepada Gus Miftah dengan pesan, "Wong Jowo ojo ilang jowone! Wong Jowo ojo ilang adab'e!" yang berarti "Orang Jawa jangan hilang Jawanya! Orang Jawa jangan hilang adabnya!"
Di sisi lain, Yati Pesek yang menjadi korban pelecehan ini akhirnya angkat bicara.
- instagram klaten inst
Dalam sebuah pesan suara kepada Erick Estrada, ia mengungkapkan perasaannya yang sangat terluka.
"Aku cuma diam aja, meski hatiku sakit banget. Aku dari kecil jadi seniman sampai tua menjaga budayaku
tenanan. Tidak cuma asal-asalan," ujarnya dalam bahasa Jawa.
Yati Pesek menambahkan bahwa selama ini ia selalu menjaga budi pekerti dan niat tulus dalam berkarya.
"Padahal aku mujadahan di situ, nggak pernah dibayar. Aku nggak pernah minta bayaran. Niatku mencari ilmu. Ternyata aslinya seperti itu," lanjutnya.
Meski begitu, Yati memilih memendam rasa sakitnya, berharap semua pihak tetap sehat dan bisa melanjutkan tradisi seni budaya.