- Tim tvOne - Abdul Rohim
Usaha Alternatif di Masa Pandemi Covid-19, Ternak Burung Murai Batu, Hasilkan Puluhan Juta Rupiah
Pati, Jawa Tengah - Bagi Anda yang ingin membuat alternatif usaha di masa Pandemi Covid-19, bisa mencoba usaha yang berhubungan dengan kegemaran atau hobi. Beternak burung misalnya. Tidak hanya sekedar menjadi hobi, beternak burung juga bisa mendatangkan pundi-pundi uang. Seperti yang dilakukan oleh Diyono, warga Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang membuat usaha sampingan beternak burung Murai.
Krisis ekonomi saat pandemi Covid-19, membuat semua orang harus memutar otak agar bisa bertahan hidup. Salah satunya dengan mencoba berbagai usaha agar kebutuhan tetap tercukupi. Beternak burung Murai Batu bisa menjadi alternatif usaha yang menjanjikan. Tapi ada syarat mutlak yang harus dipenuhi, hanya harus punya kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi jika ingin berhasil.
Menurut Diyono, beternak burung membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tingkat tinggi. Dirinya rela untuk tidak keluar dari rumah karena setiap dua jam harus menyuapi anak burung Murai Batu yang masih piyik. Dengan sabar dan telaten, Diyono pun menyuapi anakan burung Murai Batu layaknya anaknya sendiri. Kegiatan tersebut dilakukannya setiap hari tanpa ada rasa jenuh. karena dirinya sadar, dengan modal sabar dan telaten serta niat yang kuat maka usaha yang dilakukan pasti mengalami keberhasilan.
“Beternak Murai kuncinya harus sabar memberi makan anak burung Murai Batu jika ingin berhasil. Kita beri makan anakan yang masih piyik menggunakan pakan voer yang diaduk dengan sedikit air biar lembek dan halus,” jelas Diyono, Sabtu (5/2/2022).
Dari hasil ketelatenannya tersebut, kini rumah Diyono menjadi tempat penangkaran burung Murai Batu karena begitu banyaknya indukan burung maupun burung yang sudah siap jual.
“Dulu sekedar hobi mas, saya beli burung hanya untuk kicauan di rumah saja. Tapi seiring dengan perkembangan waktu, kemudian saya tangkarkan. Hasilnya, Alhamdulilah bisa untuk membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dari usaha alternatif yang mulai ditekuni sejak awal pandemi Covid-19 ini, kini jerih payah Diyono pun mulai membuahkan hasil. Anakan burung Murai Batu hasil ternakan Diyono laku terjual mencapai dua juta rupiah. Tentu harga yang sangat tinggi dan menjanjikan di saat pandemi covid 19 yang serba sulit seperti ini.
“Sementara ini saya punya 7 pasang, tapi yang aktif 4 pasang. Hasil penangkaran per indukan bisa menghasilkan 2 ekor sampai 3 ekor per bulan, tinggal dikalikan saja,” imbuhnya.
Jika dalam satu bulan bisa beranak dua hingga tiga burung saja, maka ada pemasukan sekitar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta per bulan. Sementara, untuk burung Murai Batu yang sudah jadi, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Mengandalkan pemasaran lewat media sosial, kini burung Murai Batu hasil ternakan Diyono banyak diburu penggemar burung dari berbagai kota besar di pulau Jawa, seperti Semarang, Yogjakarta, Solo, dan Malang.
“Saya gunakan media sosial untuk memasarkannya, Mas. Alhamdulilah banyak penggemar burung dari sejumlah kota di pulau Jawa yang memesan,” pungkasnya. (Abdul Rohim/dan)