- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Sate Kelinci, Banyak Diburu Pengantin Baru Dipercaya Tingkatkan Vitalitas dan Kesuburan
Kebumen, Jawa Tengah - Daging kelinci yang dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria dan kesuburan wanita, menjadikan olahan daging kelinci terutamanya sate kelinci banyak diburu oleh pengantin baru atau pasangan suami istri yang tengah melakukan program hamil.
Berbeda dengan sate kambing dan ayam, sate kelinci memiliki penggemar atau peminat khusus. Selain dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah kolesterol, daging kelinci yang memiliki warna putih itu juga digemari lantaran dagingnya yang tidak berbau amis bila dibandingkan dengan daging kambing, sapi, atau ayam.
Seperti Syarif dan Mila, pasangan pengantin baru asal Desa Jogosimo ini mengaku lebih suka mengkonsumsi sate kelinci ketimbang sate daging lainnya seperti ayam atau kambing. Selain karena baunya yang dirasa tidak amis, daging kelinci lebih padat dan empuk. Syarif dan mila juga penasaran dengan mitos daging kelinci bisa membuat tambah subur kaum hawa.
"Selain penasaran dengan rasa dan tekstur olahan daging kelinci, kita juga penasaran dengan kabar yang beredar kalau makan sate kelinci itu bisa menambah kesuburan wanita dan vitalitas pria," jawab Syarif dan Mila tersenyum.
Salah satu warung yang menjual olahan daging kelinci adalah di Dukuh Entak, RT 03/02, Desa Dorowati, Kecamatan Klirong. Di warung milik Dzulfikri Yahya ini menjual olahan daging kelinci seperti sate, rica-rica, dan tongsong daging kelinci.
Namun, di warung yang buka mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB ini, menu favoritnya adalah sate kelinci. Diakui Fikri permintaan sate daging kelinci dalam beberapa waktu belakangan ini terbilang meningkat.
"Kurun waktu satu minggu ini, saya bisa melayani pesanan sebanyak 400-600 tusuk sate atau rata-rata 2000 tusuk sate per bulan. Dan rata-rata yang konsumsi pasangan muda mudi," terang Fikri.
Satu porsi sate kelinci berisi 10 tusuk dibanderol dengan harga Rp30 ribu. Dari hasil olahan daging kelinci, terutama sate kelinci, Fikri bisa mengantongi pundi-pundi rupiah sebesar Rp1-2 juta per bulan, bahkan lebih. Selain menjajakkan sate kelinci di rumahnya, ia juga memasarkannya melalui online.
"Kebanyakan pesanan datang via online karena orang sekarang milih yang praktis tinggal kring pesanan nyampe. Pemesan tidak hanya dari pengantin baru atau pasangan muda yang sedang program hamil, orang lanjut usia yang menghindari kolesterol juga banyak,"jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengurus Asosiasi Peternak Kelinci Kebumen (APKK) Ahmad Habib Musyafa menyebutkan, untuk satu porsi sajian daging kelinci mentah seberat 100 gram rata-rata mengandung kalori sekitar 175 kkal, 33 gram protein, 123 mg kolesterol, dan total lemak 3,5 gram dengan kandungan lemak jenuh hanya 1 gram.
"Tingginya beragam kandungan zat gizi makro ini membuat daging kelinci bermanfaat sebagai sumber energi yang baik. Kandungan zat besi dalam daging kelinci pun termasuk cukup tinggi, mampu memenuhi 27 persen kebutuhan harian tubuh kita," jelas Habib.
Selain itu, kata Habib, daging kelinci juga diperkaya oleh berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Daging kelinci kaya akan vitamin B-12, vitamin B-3, magnesium, 46,8 persen selenium yang berfungsi sebagai antioksidan, dan 22,4 persen fosfor untuk kekuatan tulang.
"Vitamin B-12 memainkan peran penting dalam pembentukan sel darah merah, metabolisme, dan fungsi sistem saraf. Sementara vitamin B-3 atau dikenal dengan niacin, membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi dan memproduksi hormon seks," terangnya.
Nah, bagi anda pasangan pengantin baru atau pasangan suami istri yang sedang program kehamilan, dan penasaran dengan cita rasa daging kelinci tak ada salahnya datang dan mencobanya. (Wahyu Kurniawan/Buz)