Ustaz Adi Hidayat jelaskan menentukan imam shalat.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Memangnya Orang yang Hafal Cuma Qul Huwallahu Ahad Boleh Jadi Imam Shalat? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 22:54 WIB

tvOnenews.com - Ketika umat Islam melakukan shalat, setelah membaca surat Al Fatihah kemudian diikuti dengan membaca surat pendek.

Banyak surat pendek yang dapat dihafalkan untuk dibacakan saat shalat. Namun apakah orang yang hafalannya hanya sedikit boleh menjadi imam shalat? 

Misalnya hanya hafal pada satu surat, yaitu surat Al Ikhlas atau surat pendek lainnya tapi tiba-tiba ditunjuk menjadi imam shalat.

Dalam satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang penunjukan Imam shalat meski hafalan suratnya sedikit.

Seperti apa penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini. 

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan pada kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada awalnya Ustaz Adi Hidayat terangkan tentang imam shalat.

Untuk menentukan siapa imam shalat yang cocok dilihat dari skala prioritas sebagai acuan.

"Ada skala prioritas untuk bisa menempatkan imam ini," ungkap Ustaz Adi Hidayat pada tayangan YouTube Adi Hidayat Official.


Ustaz Adi Hidayat. (Ist)

Urutan pertama, Ustaz Adi Hidayat mengatakan carilah orang yang memiliki banyak hafalan surat Al Quran agar dapat dijadikan sebagai imam.

"Yang pertama, jika memang ditemukan yang lebih banyak hafalannya dari yang tadi, maka yang banyak hafalannya didahulukan," ujarnya.

Akan tetapi bukan sembarangan hafal, melainkan juga benar dalam membacanya.

"Dengan catatan, yang banyak hafalannya inipun benar dalam hukum tajwidnya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

"Terbebas dari kesalahan dalam membaca," terusnya.

Menurutnya, penting bagi seorang imam untuk memerhatikan benar tidaknya bacaannya dalam membaca ayat-ayat Al Quran.

"Karena sedikit saja keliru dalam pengucapan huruf itu bisa merubah kepada makna," tegas UAH.

Maka dari itu, jika ternyata ada yang banyak hafalan tetapi bacaannya masih kurang benar, maka pilihlah yang bacaannya lebih baik walaupun hafalannya tidak banyak.

"Karena itulah jika ada kemudian yang sedikit hafalannya tapi benar lebih bagus dari bacaannya, maka ini didahulukan dibandingkan dengan banyak hafalan tapi tidak bagus bacaannya," terangnya.

Dari penjelasan Ustaz Adi Hidayat tersebut, maka tidak masalah jika memang belum banyak hafalan tapi ditunjuk menjadi imam shalat asalkan bacaannya benar.

Akan tetapi akan jauh lebih baik jika memilih imam shalat yang punya hafalan banyak sekaligus bagus bacaannya.

"Tapi kalau kemudian ada yang lebih baik hafalannya dan juga bagus bacaannya, maka ini yang paling utama untuk menjadi imam," tandasnya. (far/kmr)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral