news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pegi Setiawan dan Saka Tatal.
Sumber :
  • tangkapan layar Youtube

Iptu Rudiana Mulai Keringat Dingin? Eks Wakapolri Berani Bilang Ayah Eky itu Salah Tangkap Pelaku Vina Cirebon: Saya Berani Katakan...

Eks Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno, turut mengomentari kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon yang belakangan ramai jadi perbincangan di masyarakat.
Selasa, 23 Juli 2024 - 12:45 WIB
Reporter:
Editor :

Oegroseno mengatakan kalau Iptu Rudiana sudah mengambil langkah seperti penyidikan pada tanggal 27 Agustus 2016 padahal laporan polisi baru dibuat di tanggal 31 Agustus.

Terlebih Iptu Rudiana pada saat itu kabarnya tidak melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP.

"Laporan polisi harus dibuat oleh polisi yang mendatangi TKP sehingga dilengkapi dengan berita acara mendatangi dan memeriksa TKP. Tapi ini kenapa dibikin oleh bapaknya Eky sendiri," kata Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno.

"Kalau melihat laporan polisi seolah-olah dia mengetahui benar jumlah pelaku dan sebagainya itu yang kejanggalan-kejanggalan yang saya lihat dari dari awal seperti itu," sambungnya.


Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno dan Abraham Samad (sumber: tangkapan layar youtube Abraham Samad SPEAK UP)

Kemudian Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno pun mendapatkan pertanyaan apakah yang dilakukan Iptu Rudiana merupakan naluri seorang ayah yang merasa terpanggil karena melihat anaknya meninggal?

Menanggapi itu, Komjen Pol (Purn) Drs. Oegroseno mengatakan justru naluri Bhayangkara sejati dari Iptu Rudiana tidak muncul

"Kalau naluri Bhayangkara, naluri Polisinya atau naluri penyidiknya muncul kan dia Reserse saat ada laporan polisi pasti dia akan minta siapa yang datang ke TKP dia kan Perwira pasti bisa tau siapa yang datang ke TKP dan minta laporan itu," ungkap Oegroseno.

"Kedua minta diauotopsi, anaknya sudah meninggal kenapa tidak ada diautopsi termasuk si Vina kan meninggal juga dia nggak minta diutopsi tidak diutopsi H langsung dimakamkan," sambungnya.

"Ketiga mengapa dia jemput Liga Akbar sahabatnya almarhum Eky untuk datang ke kantor Polisi untuk menyatakan Apakah helm jaket dan sepeda motor miliknya Eki? Padahal dia bapaknya jadi cukup dia," lanjutnya. 

Menurut Oegroseno hal tersebutlah yang membuat Liga Akbar harus bercerita bahwa dia dan Eky naik motor diadang dan dilempari batu oleh geng motor.

"Tapi kan tkp-nya di mana seperti itu kan susah dibuktikan. Mengarang cerita itu kan tidak mudah harus pakai ilmulah seperti itu kira-kira gitu," kata Oegroseno.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral