Menghilang Pasca Pegi Setiawan Bebas, Keberadaan Aep Akhirnya Diungkap oleh Orang Terdekat, Ternyata Polda Jabar Sudah .....
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Menghilang Pasca Pegi Setiawan Bebas, Keberadaan Aep Akhirnya Diungkap oleh Orang Terdekat, Ternyata Polda Jabar Sudah ....

Senin, 15 Juli 2024 - 08:40 WIB

tvOnenews.com - Aep, saksi yang menyebabkan 8 terpidana dan 1 tersangka yakni Pegi Setiawan dijebloskan ke penjara mendadak menghilang bak ditelan bumi, usai Pegi Setiawan dinyatakan bebas.

Aep menjadi sosok yang berkoar-koar dan memberikan kesaksian melihat Pegi di malam kejadian pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.

Atas dasar kesaksiannya tersebut yang membuat Pegi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka atau rilis pelaku utama dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar.


Polda Jabar rilis Pegi Setiawan sebagai tersangka utama di kasus Vina Cirebon. (Antara)

Beruntung, Pegi Setiawan akhirnya bebas setelah status tersangka kasus Vina Cirebon dinilai tidak sah oleh Hakim tunggal Eman Sulaeman dalam sidang putusan praperadilan yang dilaksanakan pada Senin (8/7/2024).

Kini sosok Aep mendadak hilang tanpa jejak setelah pihak Pegi Setiawan memenangkan gugatan sidang praeradilan atas Polda Jabar.

Salah satu anggota keluarga menyebut Aep sudah tidak berada di rumah keluarga yang di Cikarang, sejak mencuatnya kesaksian Aep yang membenarkan bahwa Pegi Setiawan alis Perong berada di lokasi kejadian saat peristiwa tewasnya Vina dan Eky di Cirebon.

Orang terdekat bongkar keberadaan Aep

Aep menjadi sosok paling dicari oleh Pegi Setiawan setelah dinyatakan bebas dari jeratan hukum kasus Vina Cirebon.

Pegi Setiawan bahkan menantang Aep untuk membuktikan omongannya.

Aep diduga memberi keterangan atau kesaksian palsu dalam pusaran kasus Vina Cirebon.

Setelah menghilang dan tidak pernah tampil lagi di publik, orang bertanya-tanya soal validitas kesaksian Aep.

Rudi yang merupakan Ayah dari Aep mengungkapkan keberadaan putranya setelah seolah menghilang.

Hal itu diungkapkan saat Dedi Mulyadi bersama Ayah Pegi Setiawan menyambangi kediamannya di kawasan Plered, Kabupaten Purwakarta.

"Di Bandung, di Polda. Awalnya Cikarang, terus di Polda, dijemput (polisi)," ungkap Rudi dilansir dari tayangan youtube Dedi Mulyadi Channel.

Rudi mengatakan bahwa kini Aep ngekos di Bandung.

"Dia ngekos di Bandung, nggak tahu siapa yang bayar, saya kurang paham," terangkannya.

Merespon hal tersebut, mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan kalau memang benar Aep menyatakan apa yang dilihat dan disaksikan di kasus Vina Cirebon, seharusnya dia berkata jujur.

"Kalau saya sih ya, silahkan aja mengakui kebenarannya, tetapi juga ada proses hukum berikutnya, itu pasti nanti diperiksa oleh Mabes Polri," ungkap Dedi Mulyadi.

Rudi juga mengaku sangat memikirkan nasib sang anak yang kini ramai dibicarakan oleh publik, lantaran menjadi saksi kasus pembunuhan Vina.

"Hati saya was-was, khawatir, jangankan manusia, binatang saja punya rasa itu pada anaknya, apalagi manusia," kata ayah Aep, diwawancarai Dedi Mulyadi.


Dedi Mulyadi mewawancarai Ayah dari Aep.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan, selama bergulirnya kasus Vina ini, Aep tak pernah banyak bercerita kepadanya.  

Namun, ada curhatan yang membuatnya khawatir akan keberlangsungan hidup sang anak selama ini.

"Tapi sekarang dia jarang bicara, hanya bilang duh pusing, duh pusing," kata ayah Aep. 

Ia berpendapat anaknya sering mengeluh karena lelah dan pusing menjadi saksi kasus kematian Vina dan Eky ini.

Di akhir percakapannya dengan Ayah Aep, Politikus yang mendapat dukungan maju di Pilgub Jabar itu berpesan tidak menginginkan satu sama lain saling menghajar karena kasus Vina Cirebon ini, karena sudah ada yang menderita sebelumnya.

"Daripada kita ini satu sama lain menghajar, saling membunuh, lebih baik yuk kita berkumpul, kita nyari solusi," tuturnya.

"Kita cari sama-sama siapa pembunuh sebenarnya, andai kata jika memang itu pembunuhan," paparnya.

Dia berkata kepada Ayah Aep bahwa mudah-mudahan ada jalan keluar dari permasalahan ini.

"Tujuan saya itu bukan menjarain Aep, tujuan saya adalah ingin yang tujuh terpidana seumur hidup itu bebas," terang Dedi Mulyadi. 

"Saya juga nggak mau punya saudara (keluarga) dipenjara seumur hidup karena orang lain atau tetangga membicarakan hal yang salah," pungkasnya. (ind)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral