- Tangkapan Layar YouTube: Kang Dedi Mulyadi
Baru Bertemu Istri Kedua Setelah Pegi Setiawan Bebas, Ayah Bernazar Mempertemukan Anak-anak Istri Satu dan Dua
Dalam video tersebut juga terungkap bahwa Ayah Pegi bertemu dengan anak-anaknya secara teratur.
Dedi Mulyadi bertanya tentang pertemuan dengan ibu Pegi, yang dijawab oleh Ayah Pegi bahwa pertemuan tersebut belum terjadi karena kondisi yang masih belum memungkinkan.
“Bertemu ibunya Pegi kapan?” tanya Dedi. “Kemarin dan kemarinnya, pak. Itu ketemu terus sana, kan sama anak-anak sehat semua anak,” jawab Ayah Pegi.
Namun, saat ditanya apakah sudah dipertemukan dengan ibu Pegi, Ayah Pegi menjawab, “Belum Pak, belum masih kondisi gini Pak, nanti nanti kalau Pegi iya sudah bebas ketemuin.”
Ayah Pegi meninggalkan keluarganya pada tahun 2008 tanpa menceraikan istri pertamanya.
Ketika Dedi Mulyadi bertanya tentang berapa lama anak-anak ditinggalkan, Ayah Pegi menjelaskan bahwa komunikasi tetap terjaga meskipun ia meninggalkan keluarga.
“Ya dari situ aja, dari 1997,” katanya. Saat itu, Pegi masih duduk di bangku kelas 5 SD dan terus bertemu dengan ayahnya.
“Sering dilihat-lihat, sering dilihat terus ketemu sama Bapak lagi?” tanya Dedi. “Heeh,” jawab Ayah Pegi.
Pegi sendiri, meskipun harus bekerja keras sebagai kuli bangunan sejak usia 15 tahun, tetap menjaga hubungan baik dengan ayahnya dan adik-adiknya.
“Akhirnya dari kuli itu Pegi bisa sekolahin adiknya?” tanya Dedi. “Alhamdulillah selama kerja. Dia baik, alhamdulillah nurut anaknya, pendiam, enggak merokok, enggak minum kopi, enggak pernah pakai motor brong,” jawab Ayah Pegi dengan bangga.
Kehidupan Ayah Pegi bersama istri keduanya juga terungkap dalam wawancara tersebut.
Istri kedua mengakui bahwa sejak bersama Ayah Pegi, hubungan mereka baik-baik saja. “Sekarang semenjak sama aku mah baik!” ungkapnya.
Kisah Ayah Pegi ini memberikan pelajaran berharga tentang perjuangan, pengorbanan, dan pentingnya menjaga hubungan keluarga meskipun menghadapi berbagai rintangan.
Nazar Ayah Pegi untuk mempertemukan anak-anak dari istri pertama dan kedua merupakan langkah yang sangat mulia dan menunjukkan komitmennya untuk menyatukan kembali keluarga yang terpisah.
Sebuah langkah yang penuh harapan dan doa, semoga Ayah Pegi bisa memenuhi nazarnya dan melihat keluarganya bersatu dalam kebahagiaan. (anf)