Orang Tua Atta Halilintar, Buya Yahya.
Sumber :
  • YouTube

Orang Tua Atta Halilintar Minta Anaknya Dipanggil dengan Sebutan Haji, Buya Yahya Tegas Beri Pesan: Jangan sampai…

Selasa, 25 Juni 2024 - 22:45 WIB

tvOnenews.com - Kedua orang tua Atta Halilintar tengah menjadi sorotan di momen lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid karena gelar Haji.

Pasalnya, Geni Faruk dan Anofial Asmid dianggap gila hormat oleh publik imbas meminta kedua putranya dipanggil dengan gelar Haji.

Geni Faruk mengungkapkan bahwa Thariq Halilintar sebenarnya sudah punya gelar Haji karena dulu sewaktu bayi pernah ikut beribadah haji.

"Tadi sebut-sebut haji jadi ingat, Thariq ini juga sudah haji. Waktu umur 2 bulan sudah naik haji sama kita. Jadi baru selesai nifas, terus pergi haji," kata Geni Faruk saat lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid.

Selain itu, ayah Gen Halilintar, Anofial Asmid turut protes saat gelar Haji Atta Halilintar tak disebut saat diminta memberikan sambutan.

Protes itu disampaikan Anofial Asmid kepada MC acara lamaran.

Sang MC memanggil suami Aurel Hermansyah tanpa menyebut gelar Haji yang baru disandang.

Pada kesempatan itu, Anofial Asmid terlihat memotong ucapan MC dan mengatakan "Pak Haji, pak Haji," ucap Anofial Asmid.

Perihal sebutan Haji yang sangat melekat di Indonesia, hal ini rupanya pernah di bahas oleh Buya Yahya saat ceramah.

Penjelasan Buya Yahya Perihal Gelar Haji yang Melekat di Indonesia

Melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, pada konten berjudul “Sombong dengan Gelar Haji - Hikmah Buya Yahya”, sang pendakwah memberikan pandangannya.

“Tapi giliran haji langsung jadi haji Yahya, ini ada ceritanya zaman dahulu tuh,” kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, sebutan untuk seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji bukan dilarang, melainkan khawatir bermasalah.

“Bukan dilarang untuk menggunakan haji, cuma dibalik nama ini bisa saja bermasalah,” ungkapnya.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa biaya haji pada zaman dahulu terbilang sangat mahal.

Bahkan biaya satu orang untuk berangkat haji bisa membiayai 10 orang berangkat haji di masa kini.

Oleh sebab itu, godaan setan pada zaman dahulu sangatlah mudah.

“Karena mahal setannya pintar, karena mahal jangan sampai masuk surga. Sehingga kalau orang sudah naik haji jaman dulu tuh dibilang kaya,” ujar Buya Yahya.

“Makanya kemana-mana, tempelin saja namanya haji biar pahalanya hilang,” sambungnya.

Gelar haji ini kerap menjadi masalah di masa lalu maupun masa kini. Hal ini karena seseorang akan mudah tersinggung saat gelar hajinya tidak disebut.

“Sehingga kalau ada undangan tidak ditulis H-nya ngedumel. Dipanggil namanya saja melengos,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan tidak melarang seseorang dipanggil haji asalkan niatnya benar.

“Itu ada hubungannya dengan niat, kalau ada orang dipanggil haji bukan suatu yang salah. Sampai nanti ada peraturan yang belum haji nggak boleh pakai kopiah putih katanya nipu,” terang Buya Yahya.

Menurut Islam sendiri, tidak ada hubungannya aksesoris putih dengan haji melainkan salah satu sunnah Nabi SAW.

“Semua dandanan putih adalah sunnah Nabi SAW, yang pakai hitam pun bukan melanggar syariat yang penting menutup aurat,” pungkas Buya Yahya. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:13
00:55
02:20
08:04
01:27
01:32
Viral