news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Asri Damuna atau 'Om Albert' diduga menggoda seorang YouTuber asal Korea Selatan.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Jiah

‘Om Albert’ Tak Bisa Sembunyi, Pakar Mikro Ekspresi Bongkar Kelakuan Asri Damuna ASN Kemenhub Menggoda YouTuber Korea: Data Sudah Kebanyakan

Sebuah potongan video seorang pria bernama Asri Damuna alias 'Om Albert' yang mencoba mendekati wanita asal Korea viral lantaran disebut sebagai om-om penggoda
Minggu, 12 Mei 2024 - 18:26 WIB
Reporter:
Editor :

Kemudian, terlihat gerakan dari tangan Om Albert menepu-nepuk wilayah personal dengan mengatakan ‘Saya orang baik’ hingga ingin menyuapi makanan. 

Hal ini menjadi kelanjutan dari data yang menunjukkan perbuatan seorang laki-laki yang mencoba melakukan manuver pada seorang perempuan. 

“Kalau misalnya tadi dibilang mesum, flirting, segala macam kita perlu data. Data yang ditunjukkan oleh Pak Albert itu sendiri saja sudah kebanyakan sebetulnya untuk kita bisa menyimpulkan ini seorang laki-laki yang mencoba melakukan manuver pada seorang perempuan,” jelasnya.

Dalam klarifikasinya, pria bernama asli Asri Damuna ini mengatakan nama Albert merupakan nama panggilan dirinya, bahkan ketika di kantor.

“Iya, karena nama saya, nama-nama panggilan atau nama gaul begitu. Dikantor saja sering teman-teman saya panggil albert,” kata Asri Damuna.

Namun, Kirdi Putra mengatakan bila seseorang menyembunyikan sesuatu, bibir dan daerah tenggorokan dapat menjadi kering.

“Bibir dan daerah tenggorokan itu kering saat seseorang menyimpan sesuatu yang bukan aslinya atau ada yang belum dibuka semua,” tutur Kirdi Putra.

“Jadi ketika menutup mulut, sama juga salah satu gestur untuk bilang seolah-olah kayak ‘Sssttt…’ ke diri sendiri,” terusnya.


Seorang Pejabat Kemenhub, Asri Damuna atau 'Om Albert' diduga menggoda YouTuber asal Korea Selatan. (Ist)

Menurut Kirdi, ketika seseorang menyembunyikan sesuatu memiliki sebuah motivasi dasar lain yang lebih dalam, seperti menjaga citra atau menghindari sebuah konsekuensi yang lebih berat.

“Apakah itu konsekuensi yang hubungannya dengan pekerjaan, konsekuensi hubungannya dengan pasangan, konsekuensi hubungan dengan masyarakat,” Jelas Kirdi.

“Sebetulnya buat saya tiga-tiganya. Kalau dia memang mau kenalan, nggak perlu ngajak ke hotel, nggak usah bilang ikut. Kurang jelas apa bahwa itu sebuah manuver untuk mendekati,” lanjutnya.

Dalam konteks ini menjadi sebuah cara seseorang untuk mendekatkan diri dengan lawan jenis dengan berbagi sesuatu yang personal, seperti berbagi brenebon.

“Dalam konteks yang serupa, baik itu pak Albert atau yang serupa, adalah sebuah kebiasaan. Jadi saya tidak yakin kalau ini hal pertama, tapi itu opini saya ya,” ucap Kirdi.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral