- Tangkapan Layar YouTube JB Story
Kejadian Mengejutkan Pramugari Cantik Setelah Party dengan 11 Pria, Berani-beraninya Mereka Lakukan Hal ini hingga...
tvOnenews.com - Jagat maya pernah dihebohkan dengan kasus pramugari cantik asal Filipina, Christine Angelica Dacera. Dia sebelumnya pergi merayakan malam tahun baru bersama 11 pria.
Namun kejadiaan naas terjadi di akhir tahun 2020 itu. Pramugari cantik Philippine Airlines ini ditemukan tewas usai berpesta dan disebut telah dirudapaksa oleh 11 teman prianya.
Dalam rekaman CCTV, diketahui pramugari cantik itu adalah satu-satunya wanita di sana.
Seperti apa kronologi kisah kematian pramugari cantik Christine Angelica Dacera? Simak kisahnya.
Pramugari cantik asal Filipina, Christine Angelica Dacera bersama teman-teman prianya. Sumber: Tangkapan Layar JB Story
Christine Angelica Dacera merupakan pramugari Philippine Airlines berusia 23 tahun. Dia terakhir terlihat berpesta dengan setidaknya 11 pria di City Garden Hotel di Poblacion, Kota Makati, Filipina untuk menyambut tahun baru 2021.
Sebagai informasi, Christine merupakan anak kedua dari 4 bersaudara yang berasal dari General Santos City. Dia merupakan alumni dari University of the Philippines Mindanao di Davao City.
Menyambut tahun baru, Christine check in di hotel bersama ketiga teman lelakinya. Pada sore harinya, Christine dan ketiga temannya pergi ke salah satu hiburan malam. Mereka makan malam hingga meminum alkohol.
Pada pukul 23.00, ketiga teman pria itu tiba lebih dulu di hotel. Kemudian, banyak teman prianya datang bergantian. Mereka diidentifikasi sebagai 'teman dari teman’. Jadi, tak semua dikenal Christine. Ada juga yang baru dikenalinya hari itu.
Christine pun sempat menelpon keluarganya untuk mengucapkan tahun baru. Namun, sekitar jam 10 pagi Christine ditemukan tergeletak di kamar mandi hotel.
Orang yang menemunakan Christine peetma kali adalah salah satu sahabatnya, Rommel Galida. Sayangnya hingga pukul 12 siang, Christine tak kunjung bangun dan tubuhnya membiru.
Kala itu, Christine diyakini diperkosa beramai-ramai dengan teman prianya. Hal ini berdasarkan temuan jejak sperma di alat kelamin korban.
Hingga pada akhirnya, Kepala Polisi Makati di Manila, Filipina merilis pernyataan bahwa Christine meninggal dunia akibat pecahnya aneurisma aorta atau robeknya aorta pembuluh darah terbesar di tubuh yang mengalir melalui hati seseorang.
Diketahui, 11 teman pria itu dinyatakan tidak bersalah. Kendati demikian, ibu Christine yang bernama Sharon Rose tidak terima dengan pernyataan tersebut. Dia meyakini bahwa anaknya telah 'digilir' oleh teman-teman prianya.