- Tangkapan layar YouTube JBStory
Kejadian Menggemparkan Pramugari Cantik Setelah Party Tahun Baru dengan 11 Teman Pria, Mereka Lakukan Hal ini hingga...
tvOnenews.com - Peristiwa mengejutkan pernah terjadi kepada seorang pramugari cantik di Filipina pada awal tahun 2021 silam.
Kejadian tersebut menjadi salah satu kasus paling menggemparkan media dan viral di Twitter.
Peristiwa yang dimaksud adalah kasus yang menimpa Christine Angelica Faba Dacera, wanita cantik kelahiran 13 April 1997 di General Santos, Filipina.
Christine dan teman-teman pria saat pesta tahun baru. Sumber: YouTube JBStory
Christine merupakan anak kedua dari empat bersaudara, ayahnya bernama John Nestor dan ibunya bernama Sharon Rose. Keluarganya harmonis dan penuh kasih sayang.
Dibesarkan dalam keluarga yang tak kekurangan, Christine tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan percaya diri. Tahun 2017 ia sudah lulus kuliah. Selain berprestasi dalam akademik, Christine juga mendalami dunia modeling, dancing, hingga kontes kecantikan.
Ia beberapa kali mengikuti kontes kecantikan dan termasuk kontestan paling berbakat.
Kemudian Christine pindah ke Manila dan menjadi pramugari di Philippine Airlines karena bercita-cita membawa keluarganya keliling dunia.
Christine juga aktif memposting kegiatannya di media sosialnya. Ia dikenal sebagai sosok yang ceria dan elegan, maka tak heran Christine memiliki banyak teman wanita dan pria.
Diketahui Christine lebih dekat dengan teman-teman pria karena merasa memperoleh kenyamanan dan perlindungan. Salah satu teman dekatnya pramugara tampan bernama Rommel Galido.
Sahabatnya yang lain di antaranya Reymar Englis, Louie De Lima, Clark Jezreel Rapinan dan John Reyes Dela Sirna.
Di penghujung tahun 2020, Christine dan teman-temannya menggelar pesta perayaan tahun baru di sebuah hotel bintang 5. Di hotel itulah peristiwa naas terjadi kepada pramugari cantik tersebut.
Kronologi pesta tahun baru Christine dan teman-teman prianya
Pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 11.00 Christine dan tiga temannya memesan dua di hotel City Garden Grand Hotel.
Sore harinya, Christine dan para teman prianya pergi ke salah satu tempat hiburan malam yang cukup populer di Filipina.
Mereka bersenang-senang, makan malam dan minum-minuman beralkohol.
Pada pukul 23.00 Rommel, Louie, Clark dan John Reyes tiba lebih dulu di hotel untuk cek in di kamar nomor 2209 dan 2207 yang akan digunakan untuk berpesta.
15 menit kemudian, Christine datang bergabung dengan teman-temannya.
Tak lama kemudian, satu per satu pria yang diundang Rommel dan lainnya datang untuk bergabung dalam party tersebut. Namun, tidak semuanya merupakan teman Christine, bahkan ada yang baru mengenal dan bertemu dengan gadis cantik itu.
Romel mengundang Gregorio Angelo Rafael De Guzman, Valentine Rosales dan Mark Anthony Rosales, Jammyr Cunanan, dan Eduard Madrid.
Semakin larut, Christine nampak bersenang-senang menikmati party bersama dengan 10 pria. John Paul Halili manager hotel juga ikut bergabung dalam pesta, sehingga terdapat 11 pria dan 1 wanita yang berpesta di dua kamar hotel.
Di tengah pesta, Christine sempat video call dengan keluarganya untuk mengucapkan selamat tahun baru. Bahkan sahabat-sahabat Christine juga sempat menyapa keluarga Christine.
Pukul 23.21, Christine dan teman-temannya keluar dari kamar 2209 ke kamar 2207 untuk menemui para pria lain yang bersenang-senang di dalamnya.
17 menit kemudian, Christine berjalan keluar kamar 2207 dengan menenteng sepatu dan segelas anggur.
Di kamar 2209, Christine dan teman-temannya menunggu momen pergantian tahun sambil membuat beberapa konten untuk diposting di medsos.
Pukul 02.50 atau tanggal 1 Jauari 2021, Christine dan Valentine berjalan menuju kamar 2207. Keduanya kemudian keluar dari kamar 2207 dan menuju kamar 2209. Namun, di depan kamar tiba-tiba Christine mencium teman prianya itu.
Tak berselang lama, seorang pria dari kamar 2209 menuju kamar 2207 untuk menjemput temannya. Sedangkan Christine berjalan menuju arah sebaliknya. Mereka memang terpantau sering bolak-balik dari kamar 2207 dan 2209 selama pesta berlangsung.
Pukul 03.22, terjadi pertikaian antara Christine dan seorang teman pria di lorong hotel, dan teman lainnya mencoba melerai dan menenangkan Christine.
Pada pukul 04.13, John Reyes menopang Christine karena mabuk berat ke kamar 2209. Beberapa menit setelahnya, Christine kembali keluar kamar bersama Valentine dengan kondisi yang sudah kembali stabil.
Pukul 05.05, Christine kembali tertangkap kamera CCTV sedang berlarian dan bersenang-senang dengan Rommel.
Satu setengah jam kemudian, Christine terlihat digendong oleh Valentine menuju kamar 2207. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi kepada Christine dan bagaimana kondisinya saat itu. Gambar tersebut merupakan momen terakhir yang tertangkap kamera CCTV hotel.
Christine ditemukan tergeletak di kamar mandi
Pukul 10.00, Rommel terbangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi, ia terkejut melihat Christine yang tergeletak di bak kamar mandi. Christine saat itu masih sadar dan memegangi bagian perutnya. Namun ia meminta Rommel meninggalkannya.
Rommel mengira Christine mual dan ingin muntah di kamar mandi dan berlalu meninggalkannya. Namun, Rommel sempat kembali ke kamar mandi untuk memberikan selimut dan bantal karena khawatir sahabatnya itu kedinginan.
Setelah 2 jam berlalu dan melihat Christine tak kunjung keluar kamar mandi, Rommel mengecek keadaan Christine dan menemukan tubuh sahabatnya itu sudah membiru, kaku dan tidak bernapas.
Rommel panik dan memanggil teman-teman lain yang tersisa lima orang. Sedangkan yang lain sudah pergi sejak dini hari.
Rommel, Clark, Valentine, John Reyes, dan Gregorio membawa Christine ke kasur dan melakukan CPR. Lalu Gregorio menuju resepsionis untuk meminta pertolongan.
Pada pukul 12.23, pihak hotel berdatangan untuk mengecek kondisi Christine dan membawa kursi roda untuk mengangkut pramugari tersebut.
Dengan kondisi seadanya dan sedikit dipaksakan, sebab badan Christine saat itu sudah kaku, Christine dibawa ke klinik hotel dengan kursi roda.
Pihak klinik hotel ternyata tidak bisa menolong apapun dan meminta bantuan pihak dari rumah sakit lain, namun masih belum bisa menyimpulkan kondisi Christine.
Selanjutnya Christine dibawa ke Makati Medical Center. Setelah sampai, Christine dinyatakan meninggal dunia.
Teman-teman Christine merasa terguncang dengan informasi yang disampaikan oleh dokter. Tak lama, keluarga Christine dihubungi.
Bibi Christine yang tinggal di kota yang sama segera menuju rumah sakit melihat sang keponakan. Dua teman memutuskan pulang dan tiga lainnya menemani bibi Christine di rumah sakit.
Jenazah Christine diautopsi
Pukul 09.00 keesokan harinya atau tanggal 2 Januari 2021, keluarga korban membawa jenazah Christine dan melakukan autopsi.
Hasil autopsi menyatakan Christine meregang nyawa karena mengalami aneurisma aorta dan tidak ada tanda-tanda pemerkosaan. Namun terdapat beberapa lebam di tubuh Christine.
Menurut medis, sang pramugari mengalami hipertensi jauh sebelum pesta tahun baru. Tak hanya itu, jantung Christine dinilai tidak normal.
Pihak keluarga tidak percaya dengan hasil autopsi tersebut, sebab pihak maskapai juga telah memeriksa kesehatan secara rutin kepada mendiang putrinya itu.
Pada 4 Januari 2024, tiga teman Christine ditahan polisi, yakni Rommel, John Reyes dan John Paul.
Polisi mendakwa tiga orang tersebut dan 8 orang lainnya sebagai terduga pelaku pemerkosaan dan penghilangan nyawa, meski tidak ditemukan air mani di tubuh Christine.
Pihak berwajib mempublikasikan informasi tersebut meski tidak ditemukan bukti adanya pemerkosaan.
Rommel, John Reyes dan John Paul dibawa ke kejaksaan untuk dimintai keterangan, sementara 8 orang lainnya diminta untuk segera menyerahkan diri atau dijemput secara paksa.
Teman-teman Christine atau 11 pria dinyatakan tidak bersalah
Kasus Christine ini menjadi salah satu kasus yang paling banyak diperbincangkan pada saat ini. Kasus ini menimbulkan banyak spekulasi dan mendapat banyak gunjingan.
Pada tanggal 27 Januari 2021, 11 pria dibebaskan karena terduga pelaku tidak terbukti bersalah.
Namun, Ibu Christine masih tidak terima dan yakin bahwa anaknya itu diperkosa secara bergilir oleh teman-temannya. Sang Ibu sampai meminta bantuan presiden dan istri untuk meminta keadilan.
Pemimpin penyelidikan kasus tersebut telah diberhentikan karena mempublikasikan laporan tanpa dasar dan menuduh 11 orang yang tidak terbukti bersalah.
Setelah dua tahun berlalu, tidak ada kejelasan lebih lanjut dari kasus ini.
Meski dinyatakan tidak bersalah, teman-teman Christine telah mendapatkan sanksi sosial. Ada yang keluar dari pekerjaan, dikucilkan di masyarakat, hingga depresi dan diusir oleh keluarganya.
Di beberapa wawancara, teman-teman Christine tetap perpegang teguh pada pendiriannya bahwa mereka tidak melakukan hal buruk kepada Christine dan bahkan menyayangi Christine selayaknya seorang sahabat.
(gwn)