Gus Miftah menceritakan sosok preman legendaris, Hercules..
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews.com

Hercules Akui Pernah Jadi Gelandangan 15 Tahun di Jakarta, Dikenal Sangar dan Bernyali Besar Sebagai Preman, Nyatanya kata Gus Miftah ...

Rabu, 13 Maret 2024 - 16:16 WIB

tvOnenews.com - Mantan preman Tanah Abang, Hercules atau Rosario de Marshall bukan sosok sembarangan, lantaran rekam jejaknya di dunia kriminal.

Nama Hercules menjadi ramai menjadi diperbincangkan beberapa waktu lalu, karena Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (BRIB) ini diajak duel oleh Jawara Garut

Berawal dari viralnya sebuah video yang beredar luas di media sosial twitter atau X, video ajakan duel yang diutarakan seorang pria yang menyebut dirinya sebagai Abah.

Dok. Rosario De Marshall atau Hercules jalani pemeriksaan penyidik KPK begitu emosional saat ditanya wartawan seputar pemeriksaan dirinya hari ini (19/01/2023). (Haries/tvOne)

Pria tua dengan janggut panjang berwarna putih itu dengan tegas menantang duel Hercules secara terbuka satu lawan satu.

Seiring ramainya video ajakan duel itu, banyak juga yang penasaran akan alasan taubatnya Hercules sebagai penguasa Tanah Abang. 

Sosok Hercules atau yang memiliki nama asli Rosario de Marshall menceritakan masa lalunya, bagaimana ia dahulu memiliki kehidupan yang sangat berbahaya. 

Bahkan mengalami berbagai insiden yang berkali-kali mengancam nyawanya.

Insiden berbahaya yang pernah dialaminya di antaranya seperti dibacok hingga dikeroyok sampai ratusan orang menggunakan pedang samurai hingga celurit. 

“Dibacok itu hampir setiap malam saya dibacok, kalau keroyok itu sekali keroyok seratus orang. itu pakai samurai panjang-panjang sama celurit apa itu semua. Tapi gimana, belum waktunya.” ungkap Hercules.

Selain itu, pria asal timor-timur itu juga ditanya mengenai apa yang terjadi pada salah satu matanya.  

Namun dengan santainya ia menjawab bahwa matanya tersebut terluka karena dahulu pernah ditembak dari jarak satu meter.

“Itu satu meter pakai F46. Alhamdulillah cuma matanya (yang tertembak),” ungkapnya yang kemudian disambut gelak tawa.

Pernah jadi gelandangan


Hercules dan Gus Miftah.

Hercules diundang untuk berbicara di acara ulang tahun ke-9 Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Gus Miftah di Sleman, pada 3 Oktober 2021.

Hercules menceritakan kisah hidupnya yang menggelandang di Jakarta, setelah lepas tugas dari operasi militer di Timor-timor, membantu Kopassus.

Hercules diberi tugas atau dipekerjakan sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer di Timor-timur. 

"Sebelum jadi gelandangan, pernah juga (tugas) di suatu tempat militer, pernah ikut pendidikan, kemudian keluar dari situ menjadi gelandangan," ujarnya dilansir Youtube Gus Miftah Official.

"Waktu kerja di Militer emang digaji berapa disana? kok keluar dari sana malah jadi gelandangan," tanya Gus Miftah.

"Waktu itu nggak ada gaji, gajinya sedikit," jawabnya.

Ia mengaku pasca lepas tugas operasi militer di Timor-timur langsung jadi gelandangan di Jakarta.

"Jadi gelandangan itu hampir 15 tahun lah," tuturnya.

Merasa penasaran, Gus Miftah bertanya kalau gelandangan itu punya penghasilan atau tidak.

Hercules menjelaskan maksud dari gelandangan itu, menyebut bahwa berpenghasilan besar.

"Penghasilannya besar, tapi bukan gelandangan kayak nyopet, nyuri atau apa, pantangan itu kalau (nyopet)," tuturnya.

"Maung (Hercules) pernah nipu orang nggak?" tanya Gus Miftah.

"Pantangan itu," jawab Hercules.

"Pernah meras (pemerasan) orang nggak?" tanya kembali Gus Miftah. 

"Wah pantangan itu," tegas Hercules.

Kemudian, Gus Miftah mengaku bahwa Hercules sering membantu korban bencana alam.

"Jadi Maung Hercules ini kalau gempa bumi, musibah banjir dan seterusnya, sumbangan nggak tanggung-tanggung karena lima truk, enam truk," jelasnya.

"Makanya Maung (Hercules) pernah bersaksi di Pengadilan, kalau saya pernah meras orang, saya siap dihukum mati hari ini juga," ucapnya.

Sumber penghasilan Hercules

Hercules. (Tim tvOne/Haris)

Pada kesempatan itu juga, Hercules membagikan cerita soal anak-anaknya yang kuliah di luar negeri. Hal yang membuat Gus Miftah langsung takjub.

Putri sulung Hercules dan Nia Dania berstatus sebagai mahasiswi di Australia, sementara anak kedua, putra menimbah pendidikan di Amerika Serikat.

"Ternyata jodoh, akhirnya kita menikah dan mempunyai empat anak. Yang (anak) pertama perempuan, kuliah di Canberra, Australia. Yang kedua di Amerika California, laki-laki," ucap Hercules dilansir Youtube Gus Miftah tayang pada 8 Oktober 2021.

"Yang ketiga kuliah di Sydney, Australia. Yang keempat baru SMA kelas satu, dia ingin jadi dokter, tapi ini maunya minta sekolahnya di Inggris," ungkap Hercules,

Mendengar cerita Hercules yang anak-anaknya sampai kuliah di luar negeri, langsung membuat Gus Miftah takjub.

"Edan ini, ampuh. Anak nomor satu di Canberra Australia, nomor dua California Amerika, nomor tiga di Sydney Australia, yang satu (anak bungsu) juga mau menyusul jadi dokter di Inggris," pungkas Gus Miftah merasa terkesima.

Lantas, Gus Miftah bertanya dari mana sumber pendapatan Hercules sehingga bisa menguliahkan anak-anaknya di luar negeri.

"Pendapatannya dari mana? supaya gak suudzon orang-orang disini," ucap Gus Miftah.

Merespons pertanyaan tersebut, Hercules mengaku memiliki usaha pribadi, berupa pasar.

"Ada usaha kecil-kecilan, kebetulan saya memiliki satu pasar. Itu pasar pribadi milik saya, luas tanahnya hampir 5,5 hektar," ucap Hercules.

Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (BRIB) ini juga mengatakan memiliki usaha yang bergerak di bidang perikanan.

Gus Miftah juga menerangkan bahwa dirinya dikirimin ikan tuna sebanyak 350 kg, dan dikonsumsi oleh para mujahadah di Pesantren miliknya.

Selain itu, Hercules masih memiliki dua usaha lainnya, yang bergerak di bidang pertanian dan pertanahan.

"Ada di pertanian juga, terus ada juga kayak semacam, misalnya ada orang jual tanah murah, kita urusin, kita beli, kita urusin," pungkasnya.

Kemudian Gus Miftah menyinggung soal Hercules rencana ingin membuat Pesantren dengannya di daerah Jakarta Barat.

"Yang rencana mau bikin pesantren sama Abah di Jakarta Barat, ada tanah berapa meter tuh?" tanya Gus Miftah.

"Nanti, rahasia kita," ucap Hercules.

"Doakan Abah sama Maung Hercules mau bikin Pesantren di daerah Jakarta Barat," ucap Gus Miftah pada hadirin.

"Tanahnya sudah ada, ada sekitar 7.000 meter," timpali Hercules.

Hercules juga ditanya soal sedekah yang sering dilakukannya kepada anak-anak yatim.

"Kalau setiap minggu saya sama istri sering puasa, bukan senin-kamis, tapi senin, selasa, rabu, kamis. Hari kamisnya menutup puasa berbarengan dengan anak-anak yatim," ucapnya.

Namun ketika pandemi Covid, jadi dibatasi 50 anak yatim untuk dikasih makan setiap minggu.

"Kalau bulan Ramadhan itu anak yatim bisa 1500-2000, dhuafa-nya pun sama juga," tuturnya.

"Sedekah-sedekah itu tidak membuat Maung miskin ya? tanya Gus Miftah.

"Malah rejeki makin datang, ternyata kita makin sedekah, rejeki itu makin datang lancar, luar biasa," tutupnya. (ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral