- Tangkapan layar kanal youtube Karni Ilyas Club
Nama Ferdy Sambo Disebut-sebut Otto Hasibuan Saat Ungkap Fakta Kasus Kopi Sianida, Apa Kaitannya dengan Mirna dan Jessica?
tvOnenews.com - Belakangan kasus pembunuhan karena kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin dan melibatkan sosok Jessica Wongso kembali mencuri perhatian dari masyarakat Indonesia setelah rilisnya sebuah film dokumenter layanan streaming Netflix.
Film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso itu digarap oleh sutradara Rob Sixsmith dibawah naungan sebuah rumah produksi di Singapura.
Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso mengulas kembali kasus kematian Mirna Salihin yang meninggal setelah meminum kopi yang diduga terkandung sianida di dalamnya.
Sidang vonis kasus kopi sianida, Jessica Wongso. Sumber : Kolase tvOnenews.com
Pada Film dokumenter netflix berdurasi 86 menit itu, terlihat banyak sekali kejanggalan dalam kasus kopi sianida itu yang coba untuk dibahas.
Salah satunya adalah kejanggalan dimana jenazah dari Mirna Salihin yang dikatakan tidak dilakukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab sebenarnya Mirna meninggal dunia.
Alhasil dalam sebuah kesempatan, saat diundang ke acara talkshow Karni Ilyas yang tayang id kanal youtube Karni Ilyas Club, pengacara dari Jessica saat itu yakni Otto Hasibuan membahas terkait kejanggalan tersebut.
Pada kesempatan itu, Otto Hasibuan mengungkapkan kejanggalan mengapa jenazah Mirna Salihin tidak dilakukan autopsi.
Pasalnya menurut Otto Hasibuan, proses autopsi merupakan sesuatu yang harus untuk dilakukan untuk kasus kematian yang bukan alami.
Otto Hasibuan pun sempat menyinggung beberapa kasus di dunia terkait kematian tidak alami atau tidak wajar yang memang selalu melewati proses autopsi.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menyinggung kasus kematian presiden Amerika Serikat John F Kennedy, aktris Marilyn Monroe dan kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
"Kita tahu Presiden John F Kennedy semua dunia tahu melihat di televisi, dia ditembak tapi tidak langsung dinyatakan meninggal karena ditembak oleh pemerintah AS. Tapi setelah Thomas Noguchi, ahli patologi forensik di Amerika mengautopsi si John F Kennedy barulah dia nyatakan mati karena peluru yang ada di bersarang di tubuhnya," kata Otto Hasibuan.