- tvOnenews.com
Netizen Sebut Simulasi 'Neraka' Bagi Warga Jepara yang Lakukan Tradisi Perang Obor
tvOnenews.com - Ramai beredar di media sosial sebuah video dimana orang-orang melemparkan bola api ke arah orang lain, ternyata tradisi perang obor di Jepara.
Perang obor atau yang biasa disebut obor-oboran, adalah salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Masyarakat Desa Tegalsambi rutin menggelar tradisi perang obor setiap pada Senin Pahing, malam Selasa Pon di bulan Dzulhijjah, dalam kalender Jawa atau Arab.
Simak keunikan tradisi perang obor asal Jepara yang disebut netizen sebagai simulasi 'neraka' berikut ini.
Dilansir Rabu (19/07/23) dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi perang obor masyarakat Desa Tegalsambi yang disebut netizen seperti simulasi 'neraka'.
Perang obor merupakan sebuah upacara adat yang dinantikan oleh masyarakat Jepara karena rutin digelar dan sudah menjadi warisan budaya tradisional masyarakat setempat.
Obor yang terbuat dari daun kelapa kering, diikat menjadi satu, dibakar, kemudian dimainkan dengan cara dibenturkan satu sama lain.
Sudah pasti efeknya adalah percikan api, bara, dan nyala api yang terkadang cukup besar sehingga seperti perang api pada zaman dahulu.
Tradisi perang obor sangat diminati dan ramai dikunjungi warga sekitar kota Jepara, bahkan luar kota yang penasaran.
Perang obor merupakan adat istiadat yang telah berlangsung lama dan diwariskan dari generasi ke generasi hingga saat ini, khususnya di wilayah Desa Tegalsambi.
Upacara perang obor ini didasarkan atas legenda Ki Gemblong yang dipercaya oleh Kyai Babadan untuk merawat dan menggembalakan ternaknya.
Namun karena saat itu Ki Gemblong terlena dengan ikan dan udang yang ada di sungai, akibatnya ternak tersebut terlupakan sehingga hewan-hewan menjadi sakit dan bahkan mati.
Kyai Babadan yang tidak terima dengan kelalaian Ki Gemblong saat menggembala ternaknya, lantas memukul Ki Gemblong dengan obor dari pelepah kelapa.
Tak terima, Ki Gemblong juga menggunakan obor serupa untuk membela diri atas perlakuan Kyai Babadan.
Akhirnya pertempuran terjadi, dan tanpa diduga, benturan kedua obor tersebut menyebarkan percikan api ke arah tumpukan jerami di sebelah kandang.
Ajaibnya, hewan ternak yang awalnya sakit tiba-tiba menjadi sembuh dan sehat kembali. Kepercayaan terhadap api obor inilah yang kemudian diamini masyarakat setempat.
Hal ini yang sampai saat ini dipercaya oleh masyarakat, bahwa api obor tersebut mampu mendatangkan kesehatan dan menolak bala.
Inilah yang kemudian melandasi atau digunakan sebagai dasar pelaksanaan upacara tradisi perang obor.
Berbeda dengan pandangan netizen di sosial media, mereka menganggap bahwa perang obor merupakan hal yang berbahaya.
Video tersebut diunggah oleh akun twitter @Gaspriell atau Bagas April dengan caption malam 1 ya ribut ygy. Sontak video tersebut ramai mendapat komentar dari netizen yang penasaran.
Bahkan tak sedikit netizen yang berkata bahwa perang obor merupakan simulasi 'neraka' di dunia.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)