- Pixabay
Mencengangkan, Tradisi Ekstrim di Suku Himba, Tuan Rumah Menawarkan Tamu Untuk ‘Test Drive’ dengan Istrinya
tvOnenews.com - Setiap suku di dunia memiliki tradisi yang unik sesuai dengan nilai dan filosofi yang terkandung di wilayah tersebut.
Beberapa tradisi yang dimiliki oleh berbagai suku, terkadang dinilai ekstrim. Salah satu yang memiliki tradisi ekstrim yaitu suku Himba, Afrika.
Suku Himba, Afrika atau yang biasa dikenal dengan suku Merah, memiliki tradisi unik mulai dari menawarkan seks kepada tamu hingga masyarakat yang tidak pernah mandi.
Beberapa suku di Afrika, seperti Suku Himba masih menghormati dan hidup sesuai dengan tradisi nenek moyang mereka dari turun temurun.
Suku Himba masih dianggap sebagai sekumpulan manusia primitif yang hidup di Namibia Utara, sebuah negara di Afrika bagian selatan.
Selain itu, suku ini diketahui mengadaptasi kehidupan semi nomaden terutama pada abad ke-19 kala Namibia terus menerus dilanda sebuah wabah yang menyerang sapi.
Mengenal tradisi Suku Himba di Namibia. (source:IstockPhoto)
Di mana mengakibatkan sebagian ternak pun mati hingga terjadilah krisis pangan, suku ini pun pindah ke selatan dan menjelajahi berbagai daerah untuk bertahan hidup.
Namun beberapa anggota memutuskan tinggal di saat itulah terjadi perpecahan dalam suku dan muncullah Suku Himba.
Wanita dari suku ini dipercaya sebagai suku yang paling indah di seluruh Afrika, yang memiliki popularitas hingga 50.000 jiwa.
Tidak pernah mandi
Para wanita di Suku Himba memiliki kebiasaan unik, mereka dikenal sebagai suku yang tidak pernah mandi dengan air.
Hal itu lantaran mereka tinggal di lingkungan yang paling ekstrim dengan iklim gurun yang membuat wilayahnya sangat kekurangan air.
Suku Himba mengganti air dengan mengoleskan tubuh mereka dengan Otjize dan mandi asap.
Para wanita suku Himba akhirnya menggunakan bahan khusus untuk membersihkan diri serta mencegah kotoran masuk.
Mereka menggunakan otjize, pasta mentega, lemak dan oker merah, yang kadang-kadang beraroma resin aromatik ke badan mereka.
Pun demikian dengan rambut-rambut para wanita dari suku ini yang juga menggunakan bahan tersebut untuk membersihkan diri dari semua kotoran.