- istockphoto.com
Ritual Tak Lazim Sekte Aghori, Kelompoknya Dipersilahkan Makan Kotoran Sendiri, Boleh Hubungan Intim di Depan Banyak Orang
tvOnenews.com - Sekte Aghori merupakan salah satu sekte dari India yang memilki ritual tak lazim seperti makan kotoran sendiri, melumuri tubuh dengan abu jenazah.
Sekte Aghori juga bahkan melakukan meditasi, makan, tidur dan melakukan hubungan intim di tengah upacara kremasi.
Tak hanya itu, sekte Aghori juga berjalan sambil telanjang, memakan daging manusia atau praktik kanibal dan bahkan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, serta menghisap ganja.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah kisah sekte aghori dengan ritual tak lazim seperti makan kotoran sendiri, dan berhubungan intim di depan umum.
Perlu diketahui bahwa, kaum Aghori merupakan beberapa pemuka sebuah sekte Hindu di India hidup terasing dari masyarakat India.
Aghori berarti 'tak menakutkan,' dalam bahasa Sansekerta, namun jika orang mendengar cerita tentang ritual mereka justru malah menimbulkan ketakutan orang.
Sekter Aghori juga disebut menolak konsep baik dan buruk dalam hidup. Mereka memengang prinsip untuk melampaui kemurnian dalam hidup.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai pencerahan spiritualitas dan mencapai manunggal atau melakukan penyatuan diri dengan para dewa.
Bahkan hal ini juga yang membuat kebanyakan orang luar sulit memahami ritual orang Aghori dalam prinstip tersebut.
Prinsip dasar spiritualitas sekte Aghori adalah untuk mengangkat hal-hal yang tabu dan melanggarnya, karena mereka menolak konsep baik dan buruk.
Disamping itu, hal-hal yang dianut sekter Aghori menuju kemajuan spiritual melibatkan praktek bahaya dan gila, seperti makan daging manusia atau kanibal dan bahkan makan kotoran mereka sendiri.
Sekte Aghori percaya bahwa dengan melakukan hal yang dihindari atau dianggap tabu bagi orang lain, maka mereka dapat meningkatkan kesadaran mereka sendiri.
Sekte Aghori sudah melakukan tradisi yang muncul sekitar abad ke-18. Namun ternyata, sekte Aghori juga mencampurkan dengan sejumlah praktik suku Kapalika.
Suku Kapalika atau yang berarti pembawa tengkorak, meraka adalah kelompok yang keberadaannya sudah terdokumentasikan sejak abad ke-7.
Kelompok Kapalika ini juga diketahui memiliki ritual pengorbanan manusia, akan tetapi saat ini sekte Kapalika sudah tak ada lagi.
Sekte Aghori tak seperti sekte-sekte Hindu lain yang dikenal di India. Sekter Aghori sangat tidak terorganisir, karena sebagian besar mereka tinggal terpisah dan tidak percaya terhadap orang luar.
Bahkan sekte Aghori tidak melakukan kontak dengan keluarga mereka sendiri, dan sebagian besar anggota sekte Aghori berasal dari kasta rendah.
Sekte Aghori merupakan kelompok orang sederhana yang hidup dengan alam dan tidak menuntut apa pun. Sekte ini pula tidak menolak atau membenci seseorang atau sesuatu.
Hal itu juga yang membuat sekte ini tidak membedakan antara daging dari hewan yang disembelih atau daging manusia.
Sekte Aghori makan semua apa yang mereka dapat. Pengorbanan hewan juga merupakan bagian penting dari ritual sekte Aghori.
Karena mereka melihat semua sebagai manifestasi yang sesuatu yang agung. Sekte Aghori juga menghisap mariyuana dan mencoba untuk tetap sadar diri bahkan dalam kondisi sangat mabuk.
Sekte Aghori memuja Siwa, yakni dewa perusak dalam kepercayaan Hindu, juga pasangannya yakni Shakthi.
Di India utara, hanya pria yang boleh masuk dalam sekte Aghori. Namun di wilayah Bengal, ada seorang perempuan pemuka Aghori yang tinggal di dekat tempat pembakaran jenazah.
Kaum lelaki Aghori umumnya telanjang, sedangkan kaum perempuan memakai baju. Hal ini dikarenakan mereka senang dan ingin menantang moral serta nilai-nilai manusia.
Sekte Aghori juga melumuri badan mereka dengan abu hasil pembakaran jenazah. Sebagian orang Aghori juga mengaku bahwa mereka pernah melakukan hubungan intim dengan mayat.
Namun sekte Aghori punya satu hal yang tabu dilakukan, yakni hubungan seks sesama jenis. Uniknya, mereka membolehkan melakukan ritual hubungan intim dengan pelacur.
Selain itu, saat orang Aghori meninggal, jasad mereka tidak disantap oleh orang Aghori lain. Melainkan, jasad mereka akan dikremasi, atau dikubur sebagaimana kebanyakan dari penganut agama lain pada umumnya.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)