- Tangkapan Layar/Macan Idealis
Mantan Napi Pablo Benua Ikutan Umbar Keburukan di Dalam Penjara, Tak Disangka Berani Ungkap Hal Ini, Katanya...
tvOnenews.com - Tio Pakusadewo tengah menarik perhatian publik setelah dirinya mengungkapkan seperti apa kehidupan di penjara serta berbagai bisnis ilegal yang terdapat di dalam penjara berdasarkan pengalamannya sebagai seorang napi.
Ada banyak sekali berbagai praktik ilegal di dalam penjara yang diungkap oleh Tio Pakusadewo mulai dari peredaran narkoba, sel tikus sampai dengan praktik prostitusi yang bisa dilakukan di dalam penjara.
Menanggapi kisah dari Tio Pakusadewo, salah satu selebriti Indonesia yang juga pernah mendekam di dalam penjara pun mengungkapkan beberapa fakta di dalam penjara termasuk isu-isu yang disampaikan oleh Tio Pakusadewo kepada kanal YouTube Macan Idealis.
Pablo Benua mengungkapkan kalau beberapa hal yang disampaikan oleh Tio Pakusadewo tidak sepenuhnya salah dan juga tidak semuanya benar.
Pablo Benua membenarkan tentang adanya peredaran narkoba yang terjadi di dalam lapas.
"Om Tio kan bilang didalam ada peredaran narkoba, bener kok ada peredaran narkoba itu, kalau gua akui itu. Karena kan itu isu yang sudah ada sejak lama. Cuma tidak dilegalisasi, petugas kalau tau ya tetap ditindak" kata Pablo.
Pablo mengatakan kalau dirinya mengetahui hal tersebut lantaran dirinya melihat para petugas menindak para pemakai dan pengguna narkoba yang berada di dalam Lapas mendapatkan hukuman hingga dimasukan kedalam sel isolasi.
Bahkan Pablo Benua juga mengungkapkan berbagai cara bagaimana para napi bisa memasukan barang haram tersebut ke dalam penjara.
"Cara memasukannya justru lewat makanan, kadang kadang didalam tumpukan nasi, dimasukan kedalam odol jadi di dalam odol itu ada barang, ada sabunya, sendal jepit digunting, masukin saat jam besuk," sambungannya.
Pablo juga mengisahkan kalau dirinya sempat mencoba untuk menyuap Kepala Seksi Pelayanan Tahanan (Kasiyanta) lapas untuk membuatnya bisa keluar penjara sebelum tahun baru 2021.
"Gua waktu disana, gua keluar tahun 2020 akhir menuju tahun baru, gua ketemu Kasiyanta, gua minta gimana caranya bisa keluar sebelum tahun baru. gua minta tahun baruan diluar karena keluarga gua nungguin semua," terang Pablo.
Pada saat itu Pablo menyiapkan uang sebesar Rp 200 juta untuk Kasi tersebut meminta agar dirinya bisa keluar penjara sebelum tahun baru.
"Gua bilang sama dia, gua nyiapin Rp 200 juta buat dia, minta tolong keluarin gua sebelum tahun baru. Karena sebelum tahun baru itu biasanya tidak bisa di proses, biasanya akan diproses setelah tahun baru, terus dia nanya emang sepenting apa tahun baru" jelasnya.
Pablo juga menyimpan uang tambahan senilai Rp 100 juta agar permintaannya bisa dipenuhi. Namun ternyata tawaran dari Pablo itu pun mendapat penolakan dari Kasi pelayanan tahanan itu.
"Tiba-tiba tanggal 28 Desember gua dipanggil sama tamping narapidana yag bantu-bantu administrasi buat urus-urus administrasi. Disitu gua dikasih tau bebas asimilasi" kata Pablo
"Tau itu gua seneng banget, gua minta bini gua buat bawa uang 200 juta itu buat dikasih ke Kasi itu, yang tadinya buat nyogok jadi sebagai ucapan terima kasih. Tapi ditolak itu, dia bilang kita ga terima itu karena yang yang terpenting adalah ketika manusia merasa jadi manusia," tutupnya.
Bukan cuma itu, Pablo Benua membenarkan keberadaan sel tikus di penjara, namun menurutnya itu sebenarnya adalah sel isolasi. Menurut Pablo Benua, masih ada sedikit celah matahari yang menyinari ruangan sel isolasi.
"Itu namanya sel isolasi, sebenarnya kena juga ya, ada celah matahari, ukurannya Sekitar 2x3," jelas Pablo Benua.
"Jadi enggak ada sel tikus, hanya istilah para napi di dalam," lanjutnya.
Di sini Pablo Benua menegaskan bahwa sel tikus itu sebenarnya hanya ruang atau sel isolasi yang digunakan untuk mendisiplinkan tahanan.
"Itu sebenarnya adalah ruang isolasi," tegas Pablo Benua.
Ruangan tersebut dikhususkan untuk memberikan efek jera bagi tahanan yang melanggar aturan.
"Kenapa disebut sel tikus karena dulu zaman Belanda itu sel hukuman dekat-dekat got tikus, makannya sering disebut sel tikus," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Pablo Benua tak setuju dengan pernyataan Tio Pakusadewo jika ada jasa charge ponsel di sel tikus. (far/akg)